Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

3 Teks Khutbah Idul Adha 2024 yang Singkat dalam Berbagai Tema

Inilah teks khutbah Idul Adha 2024 yang singkat dan penuh makna dalam berbagai tema. Bisa dibacakan setelah shalat Idul Adha, Senin 17 Juni 2024.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 3 Teks Khutbah Idul Adha 2024 yang Singkat dalam Berbagai Tema
Karim SAHIB/AFP
Seorang ulama Emirat menyampaikan khotbah liburan Idul Adha saat matahari terbit di luar masjid utama Dubai dan tempat sholat, pada 28 Juni 2023 di Dubai. Inilah teks khutbah Idul Adha 2024 yang singkat dan penuh makna dalam berbagai tema. Bisa dibacakan setelah shalat Idul Adha, Senin 17 Juni 2024. 

Padahal sebenarnya ibadah kurban juga memiliki dimensi lain yaitu dimensi kesalehan sosial yang sifatnya komunal-konkret (Arab: hablum minannas).

Pemaknaan akan dimensi sosial ini tergambar dari komponen pembagian daging hewan kurban kepada fakir miskin.

Di sini ditujukan untuk menimbulkan nuansa kepedulian kepada sesama. Sayangnya pesan kedua ini tidak banyak dipikirkan oleh kebanyakan kaum muslim.

Barangkali, kebanyakan kaum muslim hanya terpaku pada pemberdayaan keimanan diri sendiri. Seolah-olah menjadi orang yang religius atau paling agamis, sudah dirasa cukup baginya.

Namun sebagaimana Hadis di atas 'bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang dapat bermanfaat bagi orang lain,' maka pemberdayaan masyarakat menjadi sebuah kata kunci di sini.

Maka Idul Adha sejatinya tak hanya sekadar untuk menyembelih hewan kurban, namun ia juga merupakan momentum untuk memberi dan berbagi sebagai simbol ketakwaan dan penerapan kesalehan sosial.

Terlebih di masa pandemi yang belum betul-betul berakhir, ditambah keadaan perkenomian global yang tidak stabil sebagai dampak dari konflik di berbagai belahan dunia yang ikut berdampak terhadap perkenomian Indonesia yang mengakibakan harga komoditas menjadi lebih mahal.

Berita Rekomendasi

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah….

Idul Adha (Hari Raya Qurban) sejatinya merupakan kesinambungan jalan kesalehan spiritual dan sosial dari Idul Fitri.

Jika Idul Fitri merupakan manifestasi kemenangan atas nafsu yang kemudian dipungkasi dengan membayar zakat fitrah, maka Idul Adha merupakan manifestasi dari bukti cinta, patuh, takwa, ketulusan berkorban, dan kerendahan hati yang kemudian dipungkasi dengan menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikannya kepada yang berhak menerimanya.

Dalam konteks yang lebih luas, kesalehan sosial menunjuk pada perilaku yang peduli kepada sesama.

Sejatinya mereka yang saleh secara individual berarti beriman dan bertakwa kepada Allah.

Wujud dari keberimanan dan ketakwaan kepada Allah otomatis akan merefleksikan kesalehan sosial, yaitu peduli kepada mereka yang miskin, bodoh dan terkebelakang.

Wujud dari itu, maka mereka akan selalu berpikir, berikhtiar, dan berjuang untuk mengubah nasib mereka yang belum beruntung dalam hidupnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas