Tentukan Keberuntungan Lewat Imperial Feng Shui dan Bedanya dengan Classical Feng Shui
Feng Shui merupakan sebuah keilmuan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu bahkan ditemukan pada 300-400 Masehi di China.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengutip National Geographic, Feng shui merupakan seni dan ilmu warisan masyarakat China kuno.
Feng Shui merupakan sebuah keilmuan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu bahkan ditemukan pada 300-400 Masehi di China.
Pada masa dinasti Qing, pengaruh Feng Shui berkembang secara signifikan, terutama pada masa pemerintahan Kaisar Qian Long.
Feng Shui bisa digunakan semua orang untuk menentukan pola keberuntungannya sendiri.
Umumnya digunakan untuk menata bangunan, benda, dan ruang dalam suatu lingkungan sehingga bisa mencapai keselarasan dan keseimbangan dengan cara yang akan membawa kedamaian dan kemakmuran.
Konsultan Feng Shui, Rezza Anggara tidak menampik pengaruh positif Feng Shui dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya sebelumnya masih belum menemukan puzzle di materi life tranformation dan saya tidak tahu itu apa, namun, saya justru menemukan itu saat menambah ilmu di feng shui itu sendiri," ungkap pria yang awalnya berlatar belakang sebagai life coach.
Lebih lanjut, dia kemudian menjelaskan metode feng shui yakni Classical Feng Shui dan imperial Feng Shui.
Classical Feng Shui atau Feng Shui Klasik merupakan Feng Shui yang ada pada kebanyakan orang (seluruh dunia) dan tradisi yang sudah ada sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu, dengan bentuknya yang sekarang ini sudah ada sejak 1500 tahun yang lalu.
Feng Shui Klasik adalah ilmu pengetahuan hidup yang memanfaatkan lingkungan alami seseorang berdasarkan bentang alam, lima elemen, desain arsitektur, penghuni bangunan, arah, dan penempatan sementara.
"Mengacu feng shui klasik saat rumah, properti, pabrik, kantor bermasalah yang harus diubah ialah struktur bangunan," katanya.
Bagaimana dengan imperial Feng Shui.
Imperial Feng Shui mengambil pendekatan dinamis, mendorong kita untuk membentuk dan menentukan takdir kita untuk mencapai potensi penuh di setiap tahap kehidupan kita.
Bentuk Feng Shui ini berfokus pada pemahaman kekuatan keberuntungan, sekaligus menciptakan keadaan keberuntungan yang konsisten.
"Imperial Feng Shui muncul mengatasi permasalahan yang timbul dari classical Feng Shui yakni merubah hidup dan nasib hingga kesehatan seseorang tanpa perlu merubah struktur bangunan," katanya.
Imperial maupun Classical Feng Shui memiliki periodenya sendiri dan tiap periode Feng Shui juga punya durasi yang unik.
Durasi inilah yang membedakan keduanya.
Sepertinya Classical Feng Sui, periodenya ditandai dengan perlunya perubahan setiap 20 tahun sekali.
Sementara Imperial Feng Shui berbeda lantaran menjadi investasi seumur hidup atau tanpa perubahan.
Hal inilah yang menjadikan Imperial Feng Shui spesial dibandingkan Classical Feng Shui dan perbedaannya sangat mencolok.
Misalnya, jika tidak melakukan renovasi, rumah tersebut akan tampak seperti itu saja sehingga cenderung tidak terawat.
Masa jayanya sudah lewat karena properti punya masa jaya maksimal 20 tahun.
"Jadi properti itu punya masa jaya 20 tahun sehingga harus direnovasi, entah itu pintunya, atapnya untuk mengikuti periode Feng Shui," katanya.
Makanya ada orang yang tadinya kaya, kata dia begitu pensiun hartanya habis, habis perlahan.
"Begitu pun sebaliknya ada orang yang kaya, terus dia kaya, dan tambah kaya lagi," katanya.