Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melansir Waste4Change, data dari Badan Pusat Statistik dan Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) menyebutkan, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Dari jumlah itu, sebanyak 3,2 juta ton, wadah plastik skincare termasuk di dalamnya berakhir ke laut dan fakta ini diketahui oleh  pelaku indutri skincare lokal tanah air.

Tim Kampanye Waste4Change, Silviana Chandra mengatakan jika saat ini sampah plastik bekas dari industri kecantikan mencapai 6,8 juta ton dan 70 persennya tidak terolah dengan baik. 

Melihat fakta ini, cukup banyak merek skincare lokal maupun luar negeri memperhatikan pentingnya membuat produk yang tidak hanya efektif menangani masalah kulit namun juga memperhatikan aspek sustainability.

Misalnya, mulai dari penggunaan bahan baku ramah lingkungan sampai kemasan yang bisa didaur ulang dan  memperhatikan setiap proses yang beretika dan bertanggung jawab hingga nantinya meluncurkan berbagai program.

Brand Director Oasea Laboratories, Nurtaqi Irzalia mengatakan, soal sampah platik kemasan skincare ini memang telah menjadi tantangan.

'Dari awal, kami memberikan perhatian terkait isu lingkungan bahkan visi kami fokus pada pelestarian ekosistem laut.

Jadi produk dan kemasan menggunakan bahan baku vegan yang aman bagi kulit tanpa merusak ekosistem laut," kata Nurtaqi di Jakarta belum lama ini.

Dikatakannya, ekosistem laut menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama mengingat laut menyediakan 50-80 persen oksigen di bumi dan menyerap sepertiga emisi karbon dioksida secara global.

Namun, ancaman terhadap ekosistem laut terus meningkat akibat polusi, perubahan iklim, dan aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab.

Untuk menegaskan berprinsip circularity, produk dapat didaur ulang sehingga ramah lingkungan dan berkomitmen untuk melestarikan laut dan ekosistemnya, Oasea telah berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pelestarian laut, melalui Oasea Summer Festival yang berlangsung di Jakarta dan Bali.

"Kami berpartisipasi dalam acara JakartaxBeauty yang diselenggarakan pada 6–9 Juni 2024 di Jakarta Convention Center dengan memperkenalkan produk-produk ramah lingkungan," katanya.

Selain itu, juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian laut melalui pilihan produk kecantikan yang berkelanjutan.

Oasea Laboratories juga menggandeng Freediving Society dan Koa Freediving School dalam menyelenggarakan community gathering bersama komunitas Oasea (Folks Elite) di Jakarta, 8 Juni 2024 di Jakarta.

"Acara diisi diskusi terkait kesehatan kulit bersama dermatologist dan juga bagaimana upaya kami konsisten merawat kelestarian laut melalui program-programnya," katanya/

Oasea Laboratories turut serta dalam rangkaian acara Beachwalk Kuta Fest yang berlangsung pada 13-19 Juni 2024 di Bali berupa  kegiatan edukatif dan interaktif, seperti permainan, try on produk, serta menyediakan sunscreen station secara gratis dalam kompetisi berselancar yang diadakan di Pantai Kuta.

"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk menjaga kebersihan laut, kami  bekerja sama dengan Rekosistem meluncurkan program Return Your Empties secara reguler tiap bulannya sejak April lalu," katanya.

Program ini, kata dia  mengajak masyarakat untuk mengembalikan kemasan produk skincare apa saja yang sudah kosong ke titik pengumpulan yang telah disediakan dan ditukar dengan produk Oasea secara cuma-cuma.