Ini adalah salah satu Kostum Karnaval Anak SD paling orisinal dan abadi untuk anak-anak.

Kostum pilot membuat anak laki-laki merasa seperti pahlawan penerbangan sungguhan.

Kostum terdiri dari jaket, celana panjang, dan topi pilot.

Tambahkan dasi untuk tampilan profesional sebagai pilot maskapai penerbangan.

4. Tukang Sulap

Anak-anak yang lebih besar mungkin juga senang berdandan sebagai mumi, monster, atau penjahat.

Kostum tukang sulap bisa menjadi pilihan untuk anak Anda.

Kenakan pakaian gelap pada anak Anda dan tambahkan jubah.

Buat topi pesulap menggunakan kertas hitam atau karton.

5. Kostum Penyelam

Kostum ini direkomendasikan untuk anak-anak berusia 7-8 tahun.

Anda akan memerlukan pakaian hitam (celana panjang dan baju hangat), sepasang kacamata renang dan snorkel, dua botol air atau minuman ringan plastik kosong, cat kuning, dan pita isolasi.

Botol-botol tersebut, jika dicat kuning, akan menjadi tabung oksigen.

Rekatkan dengan selotip dan lem pada baju hangat.

Anda juga dapat membuat botol-botol tersebut menjadi ransel dengan menambahkan beberapa tali.

Tips Membuat Kostum Karnaval Anak

Anda dapat membuat kostum Karnaval sendiri untuk anak-anak dengan mengambil inspirasi dari film atau buku, atau mencari tutorial secara daring.

Berikut tiga pedoman utama yang perlu diingat:

1. Kostum anak-anak harus nyaman
2. Kostum anak-anak tidak boleh memiliki kancing
3. Kostum anak-anak tidak boleh memiliki bagian-bagian kecil yang dapat menyebabkan anak-anak tersedak.

Mengenai bahan yang mungkin Anda butuhkan untuk membuatnya, berikut ini yang paling umum:

1. Pakaian bekas
2. Peralatan dapur
3. Potongan kain dan pita
4. Kardus
5. Spidol dan cat
6. Botol kosong
7. Busa kerajinan
8. Pita isolasi
9. Benang
10. Wol

Sementara itu, gaya rambut kepang cocok untuk acara karnaval anak Anda.

Karnaval anak-anak menawarkan kesempatan yang sempurna untuk membuat gaya rambut kepang yang kreatif.

Mengepang tidak hanya membutuhkan keterampilan, tetapi juga gerakan silang yang membantu melatih kedua sisi otak.

Ini tidak hanya mendorong kreativitas, tetapi juga memperkuat keterampilan motorik.

(Tribunnews.com/Nuryanti)