Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Teks Khutbah Jumat, 13 September 2024: Maulid Nabi Muhammad SAW

Contoh teks khutbah Jumat dengan tema Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024, cocok dibacakan ketika khutbah salat Jumat hari Jumat, 13 September 2024.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Teks Khutbah Jumat, 13 September 2024: Maulid Nabi Muhammad SAW
freepik
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW - Contoh teks khutbah Jumat dengan tema Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024, cocok dibacakan ketika khutbah salat Jumat hari Jumat, 13 September 2024. 

Artinya: Jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan aku ciptakan alam semesta ini.
Kelahiran Nabi Muhammad shalllallahu alaihi wasallam, memang anugerah dan kado terindah bagi umat manusia dari Allah yang wajib kita syukuri.

Allah ta’ala berfirman:

قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا

Artinya: “Sungguh-sungguh Allah ta’ala telah memberikan karunia bagi orang-orang beriman tatkala Ia mengutus bagi mereka seorang Rasul”. (QS Ali Imran: 164)

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti kita tahun, tak terasa kita sudah memasuki bulan Rabi’ul Awwal, bulan kelahiran Baginda Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam. Seorang Rasul yang diutus untuk membawa rahmat dan kasih sayang bagi manusia dan semesta alam. Rahmatan lil ‘alamîn.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menyeru kepada seluruh umat manusia ke jalan Allah subhanahu wa ta’ala, tentang jalan kebenaran (as-Sirotul mustaqim). Yaitu jalan orang-orang yang telah Allah ta’ala kasih nikmat, dari para Nabi dan Rasul, dan orang-orang terdahulu yang solih. Yaitu, jalan Islam.

Semua Nabi dan Rasul terdahulu, aqidahnya sama tidak boleh kita beda-bedakan.

لَا نُفَرِّقُ بَيْنَهُمْ أَيْ فِي اْلعَقِيْدَة

Sejak Nabiyullah Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW, mereka menyerukan kalimat Tauhid untuk mengesakan Allah SWT. La Ilaha Illallah. Kemudian datangnya syariat Nabi Muhammad SAW datang untuk menyempurnakannya. Yang berat menjadi ringan. Yang susah menjadi mudah. Itulah ciri khas syariat Nabi Muhammad SAW.

BERITA TERKAIT

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam membawa agama Islam. Yaitu agama yang Allah subhanahu wa ta’ala ridha kepada agama tersebut.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Artinya: “Sesungguhnya agama yang Allah subhanahu wa ta’ala adalah al Islam.” (QS Ali Imran: 19)

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Syekh Nawawi Banten, dalam Tafsirnya, Marah Labid fi Tafsiril Qur’anil Majid (Juz 1 halaman 91) mengatakan bahwa pengertian ayat tersebut adalah bahwa tidak ada agama yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala kecuali Islam.

Yaitu agama tauhid dan syariat yang mulia para Rasul terdahulu. Turunnya ayat ini karena ada klaim agama-agama lain, yaitu Yahudi dan Nasrani, yang merasa lebih baik, lebih benar, dan lebih utama daripada Islam.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kekuatan dan istiqomah dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Meneladani jejak kehidupannya yang penuh cahaya ilmu dan hikmah. Banyak bershalawat kepadanya. Dalam diri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sungguh terdapat suri teladan yang baik dan pantas untuk kita tiru. Kecuali kekhususan-kekhususan yang melekat pada beliau. Sebagaimana ungkapan Syekh Abdul Hamid Hakim dalam kitab ushul fiqih Mabadi Awwaliyah:

الأَصْلُ فِي أَفْعَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الاِقْتِدَاءُ إِلَّا مَا دَلَّ الدَّلِيْلُ عَلَى اخْتِصَاصِهِ

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas