Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Uniknya Koleksi Ready to Wear Dikombinasi Anyaman Limbah Plastik Rumah Tangga

Bali Fashion Trend 2024 mengusung tema From Your Trash to Fashion Runway tahun ini, dirinya menggunakan limbah plastik rumah tangga.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Uniknya Koleksi Ready to Wear Dikombinasi Anyaman Limbah Plastik Rumah Tangga
Istimewa
Bali Fashion Trend 2024 di TS Suites Seminyak Bali akhir pekan lalu menjadi sarana House of Inang menampilkan menampilkan 8 koleksi ready to wear. Uniknya, koleksinya dikombinasikan dengan tas, sepatu dan sandal  yang terbuat menggunakan kombinasi anyaman limbah plastik rumah tangga 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bali Fashion Trend 2024 di TS Suites Seminyak Bali akhir pekan lalu menjadi sarana House of Inang menampilkan menampilkan 8 koleksi ready to wear.

Uniknya, koleksinya dikombinasikan dengan tas, sepatu dan sandal  yang terbuat menggunakan kombinasi anyaman limbah plastik rumah tangga. 

Founder House of Inang, Mey Hasibuan mengatakan, mengusung tema From Your Trash to Fashion Runway tahun ini, dirinya menggunakan limbah plastik rumah tangga.

Baca juga: Gelar Fashion on the River, Pemkot Batu Populerkan Tempat Wisata Coban Talun.

"Jadi kami menggunakan limbah plastik rumah tangga seperti kemasan deterjen, pouch sabun, kemasan energy drink, kemasan odol, dan sebagainya," katanya, Selasa (1/10/2024).

Limbah itu dikumpulkan dari komunitas warga di Bintaro, Tangerang Selatan dalam program From Trash to Treasure yang sudah berjalan sejak Februari 2024. 

Semua kemasan tersebut kemudian diolah oleh Nenek Penganyam dengan cara digunting, lalu dianyam dengan tangan dan kesabaran hingga menjadi helaian anyaman yang dapat dijahit dan dikombinasikan pada helai pakaian.

Berita Rekomendasi


"Koleksi kali ini menggunakan bahan katun yang ramah lingkungan," katanya.
Mey Hasibuan mengatakan, dirinya memiliki melestarikan lingkungan lewat fashion sudah berjalan sejak 2020 dan sudah membantu untuk memperpanjang nilai daya guna limbah plastik sebanyak 1 ton per tahun. 

"Kami sudah memberdayakan para Nenek Penganyam untuk mendapat penghasilan tambahan dan tetap produktif di usia senja dengan mengolah limbah plastik menjadi berbagai barang cantik seperti tas, aksesoris, dan produk fashion lainnya dan melestarikan kain tradisional Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas