Cegah Perubahan Iklim, Akademisi: Desain Interior Harus Mendukung Keberlanjutan
Dosen Desain Interior Universitas Tarumanagara, Dwi Sulistyawati, mengungkapkan desain harus sejalan dengan upaya melestarikan lingkungan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Desain Interior Universitas Tarumanagara, Dwi Sulistyawati, mengungkapkan desain harus sejalan dengan upaya melestarikan lingkungan.
Dirinya menilai kondisi lingkungan saat ini mendapatkan ancaman dari krisis iklim.
"Meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memaksimalkan efisiensi sumber daya. Ini membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dalam lingkungan," ucapnya melalui keterangan tertulis, Senin (7/10/2024).
Hal tersebut diungkapkan olehnya dalam talkshow “Reimagining Space: How Sustainability Shapes the Future of Interior Design Industry” pada ajang M Bloc Design Week 2024 (MBDW 2024).
Menurutnya, desain interior harus menghadirkan ruang yang ramah lingkungan.
"Desain interior yang mendukung keberlanjutan fokus pada menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional dan estetik, tetapi juga ramah lingkungan dan efisien," katanya.
Sementara Ketua Panitia Acara Ferdinand Kendall mengatakan pihaknya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Kita sebenarnya ingin meningkatkan awareness ke masyarakat umum. Bahwa pentingnya sustainable design dan juga adanya material-material alternatif yang bisa dihasilkan dari limbah-limbah. Baik dari bentuknya value based maupun dari industrial waste," ucapnya.
Pada pameran ini menampilkan dua karya unik hasil kolaborasi antara Desain Interior Untar dan Playo, yakni Arkatana dan KidEco Set.
Arkatana, adalah sebuah kursi santai, didesain oleh Ferdinand Kendall, salah satu dosen Desain Interior Untar yang terinspirasi dari rumah adat Tongkonan, terbuat dari 100 persen rotan alami, berkolaborasi dengan Rambah Runtah dan memanfaatkan limbah kaos yang dianyam oleh komunitas ibu-ibu di Bantargebang.
KidEco Set, adalah rangkaian furnitur edukatif yang dirancang oleh Maitri Widya Mutiara untuk anak-anak usia dini, menggunakan material plastik daur ulang dari Mortier.