Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Gus Miftah Ubah Gaya Usai Insiden Hinaan Penjual Es Teh, Dari Peci Kembali ke Blangkon, Ini Maknanya

Insiden hinaannya viral hingga berujung pengunduran dirinya dari Utusan Khusus Presiden membawa perubahan pada Gus Miftah.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Gus Miftah Ubah Gaya Usai Insiden Hinaan Penjual Es Teh, Dari Peci Kembali ke Blangkon, Ini Maknanya
kolase/dok Tribunnews.com
Insiden hinaannya viral hingga berujung pengunduran dirinya dari Utusan Khusus Presiden membawa perubahan pada Gus Miftah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden hinaannya viral hingga berujung pengunduran dirinya dari Utusan Khusus Presiden membawa perubahan pada Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus MIftah. 

Bagaimana gaya Gus Miftah sekarang usai mundur dari  jabatan Utusan Khusus Presiden?

Baca juga: Deddy Corbuzier Dukung Keputusan Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden

Dari Peci Kembali ke Blangkon 

Sejak menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, Miftah lebih sering mengenakan peci hitam di kepalanya.

Sebab, menurut dia, peci hitam sebagai satu simbol yang sangat dicintai oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Baca juga: Tangisan Yati Pesek Dua Tahun Tahan Sakit Hati Dihina hingga Janji Gus Miftah Akan Lebih Santun

Namun, setelah memutuskan mundur, Miftah mengaku akan kembali mengenakan blangkon sebagai identitas dirinya sebagai pendakwah. 

Miftah pun melepas pecinya dan mengganti dengan blangkon setelah menyatakan mundur sebagai utusan khusus Presiden. 

Penggantian penutup kepala dari peci ke blangkon itu diungkap Miftah menjadi simbol perubahan identitasnya dari sebelumnya penjabat menjadi pendakwah.

Berita Rekomendasi

"Saat masih berada di UKP (Utusan Khusus Presiden), saya masih menggunakan peci sebagai satu simbol yang sangat dicintai oleh Bapak Presieden Prabowo, tapi mulai hari ini saya kembali menggunakan blangkon," kata Miftah.

Baca juga: Kunto Aji Sakit Hati Melihat Video Yati Pesek Dihina Gus Miftah: Gak Tega

Miftah mengungkapkan, penggunaan blangkon yang menjadi penutup khas kepala bagi orang Jawa itu bukan tanpa alasan.

"Blangkon juga menjadi identitas saya sebagai seorang pendakwah. Artinya, saya kembali kepada masyarakat, kembali ke pesantren seperti dulu, tidak ada yang berubah," kata Miftah.

"Artinya saya akan kembali ke masyarakat. Kembali ke pesantren. Ya, seperti dulu. Gak ada yang berubah," katanya. 

Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (kiri) mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden pasca-pernyataannya mengolok-olok pedagang es teh, Sunhaji (kanan), viral di media sosial dan menuai kritik.
Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (kiri) mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden pasca-pernyataannya mengolok-olok pedagang es teh, Sunhaji (kanan), viral di media sosial dan menuai kritik. (Kolase Tribunnews/net)


Sebagaimana diketahui, Miftah mengundurkan diri sebagai Pejabat Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Ia memutuskan mundur dari jabatannya, setelah belakangan mendapat kritik keras karena video dirinya mengolok olok penjual es teh saat pengajian di Magelang viral.

Miftah banyak mendapat kecaman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas