TRIBUNNEWS.COM - Perhiasan emas telah lama menjadi pilihan utama bagi banyak wanita untuk mempercantik penampilan mereka.

Sebagai logam mulia, emas tidak hanya memiliki nilai tinggi, tetapi juga kualitas fisik yang sangat baik.

Kilau alami dan daya tariknya menjadikan perhiasan emas tampak elegan dan mewah.

Namun, seiring waktu, kilau emas bisa memudar akibat kotoran, minyak, atau debu yang menempel pada permukaannya.

Oleh karena itu, perawatan dan pembersihan rutin sangat penting agar perhiasan emas tetap bersinar dan mempertahankan nilai jualnya.

Mengapa Emas Bisa Kusam?

Walaupun emas dikenal sebagai logam yang tahan lama dan tidak mudah rusak, perhiasan emas bisa menjadi kusam seiring berjalannya waktu.

Beberapa faktor dapat menyebabkan hal ini terjadi. Emas cenderung menyerap kotoran, minyak, debu, dan sisa-sisa produk kecantikan seperti lotion, parfum, atau makeup.

Minyak dan kotoran yang menempel pada permukaan emas dapat mengurangi kilau alaminya.

Selain itu, emas yang dicampur dengan logam lain seperti perak atau tembaga dapat bereaksi dengan zat kimia di udara atau lingkungan sekitar.

Misalnya, paparan bahan kimia dari produk pembersih rumah tangga atau air asin dapat menyebabkan perubahan warna atau penurunan kilau pada perhiasan emas.

Meskipun emas murni tidak mudah teroksidasi, perhiasan yang terbuat dari campuran emas (seperti 18 karat atau 14 karat) yang mengandung logam lain lebih rentan mengalami oksidasi dan kehilangan kilau.

Proses oksidasi ini akan lebih cepat jika perhiasan terkena udara atau kelembapan yang tinggi.

Selain itu, perhiasan emas yang sering dipakai atau tergores oleh benda keras lainnya juga bisa kehilangan kilau dan tampak lebih pudar.