Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Respons Dewan Kopral yang Dibentuk GP Mania untuk Saingi Loyalis Puan: Tahan Diri

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan respon soal loyalisnya yang membentuk Dewan Kopral.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ganjar Pranowo Respons Dewan Kopral yang Dibentuk GP Mania untuk Saingi Loyalis Puan: Tahan Diri
TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/Istimewa
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Loyalis Puan Maharani membuat Dewan Kolonel, sedangkan Loyalis Ganjar Pranowo membuat Dewan Kopral, kuda-kuda menuju Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merespons soal dibentuknya Dewan Kopral oleh loyalis pendukungnya.

Seperti diketahui loyalis Ganjar ingin menyaingi loyalis Puan yang membentuk Dewan Kolonel.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Dewan Kolonel dibentuk oleh beberapa anggota DPR RI Fraksi PDIP untuk mendukung Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) 2024, dengan meningkatkan elektabilitas Puan.

Tak ingin kalah, loyalis Ganjar Pranowo pun membentuk Dewan Kopral.

Tujuan para loyalis sama yakni sebagai 'kuda-kuda' menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Pengamat Nilai Pembentukan Dewan Kopral Jadi Sinyal Kepanikan Loyalis Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons wacana dewan kopral yang dibentuk relawan pendukungnya Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania.

Ganjar mengaku tidak tahu menahu soal kemunculan dewan kopral yang dibentuk relawannya.

BERITA TERKAIT

Ganjar meminta agar semua pihak dapat menahan diri.

"Semuanya bisa menahan diri tadi Pak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah menyampaikan itu hanyalah candaan," ungkap Ganjar dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (24/9/2022).

"Jadi publik tidak perlu merespons."

Pihaknya juga menyampaikan, penentuan soal calon presiden (capres) PDIP itu urusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Selain itu yang menentukan itu adalah partai.

"Kalau sudah ditentukan ya saya kira relawan dari pendukung siapapun itu bisa kolaborasi,"

"Tahan diri, edukasi publik agar semuanya demokrasinya semakin dewasa," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas