Profil Ganjar Pranowo yang Dapat Sanksi dari PDIP Terkait Pernyataan Siap Jadi Capres 2024
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dapat sanksi teguran lisan dari PDIP karena Nyatakan Siap Jadi Capres 2024. Ini profil dan karier politiknya.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Profil Ganjar Pranowo yang Dapat Sanksi dari PDIP Terkait Pernyataan Siap Jadi Capres 2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ganjar-pranowo-dikenakan-sanksi-lisan-oleh-pdip_20221024_182855.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkena sanksi dari PDIP atas pernyataannya yang siap jadi calon presiden (capres) 2024.
Buntut dari pernyataan siap jadi calon presiden (capres) 2024 membuat Ganjar Pranowo harus memenuhi panggilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan, di Menteng, Jakarta pada Senin (24/10/2022).
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, DPP PDIP melakukan klarifikasi terhadap Ganjar dan memutuskan menjatuhkan sanksi untuk Gubernur Jawa Tengah itu dengan saksi teguran lisan.
"Jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Ganjar sebagai kader," kata Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun, Senin.
Lantas siapakah sosok Ganjar Pranowo yang terkena sanksi teguran lisan dari PDIP?
Profil Ganjar Pranowo
Saat ini, Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Jawa Tengah yang menjabat selama dua periode dari 2013 - 2018 dan 2018 - sekarang.
Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar pada 28 Oktober 1968.
Terkait pendidikan, Ganjar menempun SD dan SMP di Kutoarjo, yang kemudian melanjutkan SMA di BOPKRII Yogyakarta dan lulus pada tahun 1987.
Pendidikan tingginya juga ia tempuh di Yogyakarta, tepatnya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan lulus pada tahun 1995.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar S2 (master) di jurusan Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dinilai Mampu Jadikan Perikanan sebagai Sektor Andalan Perekonomian
Dikutip dari ppid.jatengprov.go.id, Ganjar Pranowo sudah aktif berorganisasi sejak mahasiswa tahun 1992.
Ia sebelumnya merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di zaman Orde Baru.
Namun setelah Suryadi memimpin dan menyingkirkan Megawati Sukarnoputri, ia memutuskan untuk keluar.
Setelah itu, Ganjar menekuni bisnisnya sebagai konsultan sumber daya manusia.
Ia juga banyak belajar dari ikon-ikon politik tanah air termasuk Megawati dan Soetardjo Serjogoeritno untuk mempertajam kemampuannya.
Hasilnya, suami Siti Atikoh Supriyanti ini semakin mantap untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Megawati.
Ganjar pernah menjadi kandidat dalam pemilu legislatif di tahun 2004 dari daerah pemilihan Jawa Tengah 7, namun gagal.
Baca juga: Salam Teguran Lisan dari DPP PDIP untuk Ganjar Pranowo
Ia kemudian duduk di bangku DPR RI Komisi IV pada 2004, untuk mengganti posisi kandidat di atasnya yang terpilih sebagai duta besar.
Periode berikutnya, ia pun kembali menduduki kursi anggota DPR RI hasil kemenangan di pemilu tahun 2009.
Ia juga dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi II DPR RI untuk urusan dalam negeri hingga 2013, serta panitia angket pengusutan kasus Bank Century.
Dengan dukungan jajaran Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah, ia memutuskan untuk maju dalam ajang Pemilihan Gubernur Jateng.
Ia berpasangan dengan Heru Sudjatmoko dan berhasil mengalahkan Rustriningsih yang saat itu merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 pada 23 Agustus 2013.
Periode selanjutnya, Ganjar kembali menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023.
Pada Pilkada Jateng 2018, Ganjar berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen dan berhasil memperoleh suara 58,78 persen dengan perolehan 10.362.694 suara.
Sedangkan lawannya, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh persentase 41,22 persen dengan perolehan 7.267.993 suara, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tunjukkan Seragam yang Dipakainya, Ganjar Pranowo Tegaskan Taat Aturan PDIP Soal Capres 2024
Riwayat Pendidikan
- SD N 1 Kutoarjo lulus 1981
- SMP N 1 Kutoarjo lulus 1984
- SMA BOPKRII Yogyakarta lulus 1987
- Fakultas Hukum UGM lulus 1995
- Ilmu Politik Pasca Sarjana UI
Riwayat Pekerjaan
- Konsultan HRD Pt. Prakarsa 1995-1999
- Anggota Komisi IV DPR RI 2004-2009 (Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan) 2004-2009
- Wakil Ketua Komisi II DPR RI (Bidang Pemerintahan dlm Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan Dan Reformasi Agraria) 2009-2013
- Anggota Pansus Angket Bank Century di DPR RI 2009-2010
- Anggota Timwas Century di DPR RI 2010-2013
- Ketua Pansus RUU Ttg Partai Politik di DPR RI 2007-2009
- Ketua Pansus Ttg MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI 2007-2009
- Anggota Badan Legislasi DPR RI 2004-2010
- Sekretaris Fraksi PDIP MPR Ri 2009-2010
- Sekretaris I Fraksi Pdip DPR RI 2007-2009
- Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI 2010
- Gubernur Jawa Tengah 2013-2018
- Gubernur Jawa Tengah 2018-Sekarang
(Tribunnews.com/Fajar)