Relawan Andika Perkasa Berharap Tidak Ada Kampanye Politik Identitas pada Pemilu 2024
Hendrawan Saragih mengatakan hal ini supaya tidak lagi polarisasi dalam kehidupan politik dan berbangsa seperti pada pemilu sebelumnya.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Pendukung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk Indonesia (Pendekar Indonesia) berharap kampanye politik di Pemilu 2024 nanti memiliki informasi dan pencerahan sebagai tujuan, bukan menghasilkan disinformasi dan kebingungan yang bertujuan mendapatkan suara.
Pihaknya hendak program kampanye politik yang solid itu tidak sekadar menciptakan antusiasme, tetapi juga tidak merendahkan dan mempermalukan lawan politik serta pendukungnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Pendekar Indonesia Hendrawan Saragih mengatakan hal ini supaya tidak lagi polarisasi dalam kehidupan politik dan berbangsa seperti pada pemilu sebelumnya.
“Mari hentikan ujaran atau penyebutan kata-kata yang tidak pantas terhadap orang atau kelompok yang berbeda pandangan dengan kita. Mari kita hentikan semua ujaran yang bisa menimbulkan kebencian, luka, dan perendahan terhadap martabat anak bangsa,” ujar Hendrawan saat membacakan Manifesto Politik Pendekar Indonesia yang berlangsung secara daring, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Deklarasi Anies Baswedan dan Penunjukan Heru Budi, Pengamat : Bisa Jadi Bibit Politik Identitas
“Jangan biarkan akal sehat masyarakat direduksi menjadi slogan dan stereotype yang bisa sangat menyesatkan,” tambahnya.
Politik identitas ini juga disebut Hendrawan sebagai praktik politik yang tidak sehat.
Menurut dia sudah saatnya saat ini seluruh pihak berpolitik dengan keindahan dan martabat.
Sebab, menurut Pendekar Indonesia, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan keindahan yang membantu memperjelas nuansa masyarakat indonesia dan menggantikan abstraksi yang sudah ditempa secara politis.