Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Andika Perkasa Berharap Tidak Ada Kampanye Politik Identitas pada Pemilu 2024

Hendrawan Saragih mengatakan hal ini supaya tidak lagi polarisasi dalam kehidupan politik dan berbangsa seperti pada pemilu sebelumnya.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Relawan Andika Perkasa Berharap Tidak Ada Kampanye Politik Identitas pada Pemilu 2024
Tangkap layar akun Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Foto dok./ Panglima TNI Jenderal Andika bersama Hetty Andika Perkasa melakukan kunjungan kerja ke wilayah Tanjungpinang, Kepulauan Riau belum lama ini. Kini muncul relawan Andika Perkasa untuk Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Pendukung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk Indonesia (Pendekar Indonesia) berharap kampanye politik di Pemilu 2024 nanti memiliki informasi dan pencerahan sebagai tujuan, bukan menghasilkan disinformasi dan kebingungan yang bertujuan mendapatkan suara.

Pihaknya hendak program kampanye politik yang solid itu tidak sekadar menciptakan antusiasme, tetapi juga tidak merendahkan dan mempermalukan lawan politik serta pendukungnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Pendekar Indonesia Hendrawan Saragih mengatakan hal ini supaya tidak lagi polarisasi dalam kehidupan politik dan berbangsa seperti pada pemilu sebelumnya.

“Mari hentikan ujaran atau penyebutan kata-kata yang tidak pantas terhadap orang atau kelompok yang berbeda pandangan dengan kita. Mari kita hentikan semua ujaran yang bisa menimbulkan kebencian, luka, dan perendahan terhadap martabat anak bangsa,” ujar Hendrawan saat membacakan Manifesto Politik Pendekar Indonesia yang berlangsung secara daring, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Deklarasi Anies Baswedan dan Penunjukan Heru Budi, Pengamat : Bisa Jadi Bibit Politik Identitas

“Jangan biarkan akal sehat masyarakat direduksi menjadi slogan dan stereotype yang bisa sangat menyesatkan,” tambahnya.

Politik identitas ini juga disebut Hendrawan sebagai praktik politik yang tidak sehat.

BERITA REKOMENDASI

Menurut dia sudah saatnya saat ini seluruh pihak berpolitik dengan keindahan dan martabat.

Sebab, menurut Pendekar Indonesia, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan keindahan yang membantu memperjelas nuansa masyarakat indonesia dan menggantikan abstraksi yang sudah ditempa secara politis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas