Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai wacana Gibran Rakabuming menjadi cawapres Anies Baswedan merupakan hal yang tidak rasional.

Kemudian dikatakan hal itu dikarenakan Nasdem tidak mungkin bisa membangun Koalisi Perubahan jika usung Walikota Solo tersebut jadi cawapres Anies Baswedan.

"Wacana bakal cawapres (Bakal calon wakil presiden) Gibran rasanya bukan ide Nasdem sebagai partai, kalau itu muncul dari partai, jelas tidak rasional. Hal itu karena Nasdem tidak mungkin bisa membangun koalisi jika usung Gibran," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Minggu (20/11/2022).

Dedi juga menuturkan bahwa bacawapres yang paling rasional untuk Anies Baswedan yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain Ketua partai, AHY juga dinilai punya elektabilitas cukup baik untuk mendampingi Anies Baswedan.

"Tokoh paling rasional diusung dari kader partai adalah AHY, selain ketua umum Demokrat, juga elektabilitas AHY cukup baik," sambungnya.

Baca juga: Tak Mau Buru-buru Pilih Cawapres, Anies Ingin Pastikan Partai Pendukung dan Juga Calon Kompetitor

Kemudian dikatakan Dedi jika nama bacawapres yang bisa diusung tokoh di luar partai politik. Nama Andika Perkasa bisa dipertimbangkan.

"Jika diperlukan tokoh di luar kader partai maka nama Andika Perkasa bisa menjadi pilihan cukup baik," tutupnya.

Sebelumnya Partai Nasdem menyambut usulan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali bahwa Anies Baswedan sejatinya dibebaskan untuk memilih calon wakil presiden yang menjadi pendampingnya. Termasuk, jika Anies Baswedan akhirnya memilih Gibran Rakabuming.

"Kalau kemudian Gibran dipantaskan untuk menjadi cawapres Anies, kenapa tidak?" kata Ali kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Ali mengatakan bahwa Gibran memenuhi kriteria untuk menjadi cawapres Anies.

Apalagi saat keduanya bertemu, Anies mengapresiasi kinerja Gibran dalam memimpin Solo.

"Tapi kan sekali lagi Anies melakukan perjalanan ke Solo bukan dalam rangka itu. Anies ke Solo dalam rangka menghadiri haul. Kemudian berkesempatan Gibran bersilaturahmi dengan beliau. Terus mereka banyak bicara tentang pembangunan kota," tutupnya.