Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Andika Perkasa berpotensi jadi calon wakil presiden (Cawapres) dampingi Anies Baswedan.

"Andika Perkasa punya peluang politik dengan membangun relasi politik elite untuk ikut kotestasi Pilpres 2024, dengan skema Cawapres. Saat ini jika membaca peluang Andika sebenarnya mengarah pada peluang mendampingi Anies Baswedan," kata Dedi kepada Tribunnews.com pada Sabtu (3/12/2022).

Jenderal Andika Perkasa tidak lama lagi akan diganti jadi Panglima TNI.

Andika memasuki pensiun bulan ini.

Menurut Dedi, Andika masuk radar tokoh potensial NasDem.

Baca juga: NasDem Yakin Anies Baswedan akan Jadi Presiden RI Berikutnya Gantikan Jokowi

Apalagi Andika dinilai memiliki hubungan yang baik dengan mantan presiden sekaligus ketua dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Asumsi itu karena dua hal, Andika masuk radar tokoh potensial Nasdem. Sekaligus keluarga Andika miliki hubungan sangat baik dengan SBY. Situasi ini bukan tidak mungkin Demokrat merelakan posisi Cawapres Anies ke Andika," sambungnya.

Lalu bagaimana dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diajukan Demokrat jadi cawapres Anies?

Dedi mengatakan jika nanti Anies-Andika menangi kontestasi Pilpres 2024 maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa masuk kabinet menjadi menteri.

"Sementara AHY bisa menjadi bagian dari calon anggota kabinet jika Anies-Andika memenangi Pilpres 2024," ungkapnya.

Menurut Dedi dengan masuknya Andika pada kontestasi Pilpres 2024 dampingi Anies membuka peluang partai lain bergabung.

Misalnya PKB yang saat ini belum juga konfirm mendukung Prabowo Subianto maju capres.

"Dalam politik semua menjadi mungkin," tutupnya.