Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Dinilai Punya Peluang Besar Usung Kader Internal Maju Capres dari KIB

Golkar memiliki peluang besar mengusung kader internal sebagai capres untuk maju di pilpres 2024 karena punya suara terbesar dalam sebuah koalisi.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Golkar Dinilai Punya Peluang Besar Usung Kader Internal Maju Capres dari KIB
Doc. Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Temu Koordinasi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Hotel Dalton Makassar, Minggu (6/11/2022). Dalam sebuah koalisi, partai yang memiliki suara terbesar berpeluang untuk mengajukan calon presiden (capres) mereka. Golkar memiliki peluang besar mengusung kader internal sebagai capres untuk maju di pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) Firman Manan mengatakan, dalam sebuah koalisi, partai yang memiliki suara terbesar berpeluang untuk mengajukan calon presiden (capres) mereka. 

Sehingga, lanjut Firman, Golkar memiliki peluang besar mengusung kader internal sebagai capres untuk maju di pilpres 2024.

"Pada akhirnya partai yang punya suara besar punya potensi lebih menentukan siapa yang menjadi Capres. Misalnya Golkar tentu punya peluang besar,“ kata Firman, dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

Partai Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. 

Golkar memiliki suara terbesar dan sampai saat ini masih sepakat mengusung Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres.

KIB juga terus membangun komunikasi tentang capres, dan tengah menunggu kedatangan anggota baru. 

“Perlu dilihat apakah partai yang bergabung dengan suara signifikan atau tidak. Kalau suaranya signifikan mungkin tadi, asumsi malah menambah calon baru. Tetapi kalau suara tidak signifikan, saya pikir tidak muncul nama baru,” ujar Dosen Departemen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran ini. 

Baca juga: Pengamat: Isu Perpecahan di Golkar Muncul Karena Nihilnya Sosok Sentral

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Firman mengatakan, sejak 2004 mulai muncul bentuk koalisi besar.

Hal ini yang tampaknya masih berlangsung sampai sekarang. 

"Bukan hanya KIB yang membuka diri, namun juga koalisi lain seperti Gerindra-PKB," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas