Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Politik Nilai Kandidat Capres Internal akan Dongkrak Efek Ekor Jas Parpol di KIB

Pengamat menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus ikut serta dan mengajukan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pengamat Politik Nilai Kandidat Capres Internal akan Dongkrak Efek Ekor Jas Parpol di KIB
WARTA KOTA/WARTA KOTA/ABN
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengajh) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono usaai melakukan pertemuan di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022). Pengamat menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus ikut serta dan mengajukan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar politik senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Lili Romli mengungkapkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus ikut serta dan mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) dalam Pilpres 2024. 

Menurutnya, hal itu patut dilakukan untuk memperbesar peluang mandapat efek ekor jas (cocttail effect) untuk meningkatkan perolehan suara partai. 

"Saran saya harus tetap dipertahankan dalam rangka untuk memaksimalkan efek ekor jas. Yang jelas tiga partai itu sudah cukup."

"Tidak ada alasan untuk bubar. Kalau kandidatnya tidak populer, ya berusaha untuk mempopulerkan," kata Lili kepada wartawan, di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Airlangga Sebut Ridwan Kamil Segera Resmi Jadi Kader Partai Golkar, Bakal Diusung KIB di Pilpres?

Menurut Lili, keikutsertaan KIB dalam bursa pencalonan menuju 2024 juga bisa mengikutsertakan pihak eksternal. 

Namun yang pasti KIB didorong untuk membawa bendera sendiri dalam kontestasi 2024. 

BERITA TERKAIT

"Tapi kalau pertimbangannya untuk efek ekor jas, mestinya mereka maju. Nah, majunya itu bisa tetap pimpinan partainya, bisa juga dari luar. Artinya bukan bergabung ke partai lain," ucapnya.

Dari internal koalisi, Lili menimbang dua calon yang berpeluang untuk diusung KIB yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. 

Sedangkan peluang Plt Ketum PPP Mardiono dinilai lebih kecil. 

"Yang peluangnya ada itu antara Airlangga dan Zulhas. Zulhas Ketum PAN, peluangnya tinggi dibandingkan PPP," katanya.

Lili menilai Golkar sepatutnya lebih getol mempopulerkan dan mempromosikan Airlangga Hartarto untuk maju dalam Pipres 2024. 

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Disebut Kandidat Capres-Cawapres Terkuat di Jatim

Sebab hal itu berkaitan dengan target besar yang telah dipatok Golkar yang mendapat 20 persen raihan suara. Airlangga harus didorong agar Golkar mendapat efek ekor jas. 

"Apalagi Golkar pasang target 20 persen. Ya kalau dia tidak maju ya susah. Apalagi ada penantang partai baru yang punya figur," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas