Akui Terbatas dalam Awasi Politik Uang, Bawaslu Minta Masyarakat Ikut Berperan Aktif
Kedepannya, ujar Puadi, Bawaslu akan semakin gencar memberikan pendidikan pemilu kepada masyarakat
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku masih punya keterbatasan dalam menindak dan mengawasi politik uang yang kerap dilakukan para kontestan dan tim sukses jelang pencoblosan.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi, Puadi saat dihubungi, Sabtu (24/12/2022).
Bawaslu, kata Puadi, bertanggung jawab untuk menciptakan Pemilu yang bersih dan berintegritas namun di satu sisi Bawaslu memiliki keterbatasan dalam mengawasi politik uang.
Baca juga: Bawaslu Tunggu Laporan ICW soal Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Oleh sebab itu, Bawaslu berharap peran aktif masyarakat untuk membantu dalam hal mengawasi tindakan politik uang ini.
"Bawaslu berharap dengan adanya keterlibatan masyarakat dapat menekan politik uang. Oleh karena itu pengawasan politik uang berbasis masyarakat menjadi kata kunci dan bagian dari upaya pencegahan Bawaslu,” kata Puadi.
Kedepannya, ujar Puadi, Bawaslu akan semakin gencar memberikan pendidikan pemilu kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan.
“Hanya saja untuk pendekatannya tidak hanya sekedar seremonial, tetapi harus diikuti dengan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat,” tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.