Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan, Anies Baswedan dan Andika Perkasa adalah gabungan Islam dan nasionalis.

Adi mengatakan, Partai NasDem akan mendapatkan efek positif jika Andika Perkasa bergabung partai tersebut.

Adi kemudian menuturkan, Andika Perkasa bisa melengkapi kekurangan Anies Baswedan di sisi nasionalis.

"Andika juga bisa melengkapi kekurangan Anies terutama dari sisi irisan nasionalis," kata Adi, saat dihubungi, Selasa (27/12/2022).

Sebab menurutnya, selama ini Anies Baswedan kerap diasosiasikan sebagai figur yang mewakili kelompok-kelompok Islam.

"Selama ini kan Anies diasosiasikan sebagai figur. Sebagai sosok yang mewakili kelompok-kelompok Islam," jelas Adi.

Adi menyebut, keduanya klop karena gabungan Islam dan nasionalis.

"Pada level itu ya klop. Anies Andika adalah gabungan dari Islam dan nasionalis," katanya.

Sebelumnya, pensiun dari Panglima TNI nama Andika Perkasa kian bersinar.

Terlebih belakangan namanya disebut-sebut berpeluang maju Pilpres 2024 mendampingi Capres Anies Baswedan.

Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 pun terang-terangan menyebut Andika Perkasa punya tempat spesial di BasDem.

Andika Perkara disebut masuk dalam radar Partai NasDem.

NasDem akan buka komunikasi dengan Andika Perkasa pada tahun 2023 yang tinggal menghitung hari.

Baca juga: Jika Anies-Andika Diduetkan, Pengamat: Apakah Ada Partai Lain yang Mau Gabung?

Menilik ke belakang nama Andika Perkasa juga masuk bursa capres Nasdem ketika masih menjabat sebagai Panglima TNI.

Hingga akhirnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem merekomendasikan tiga kandidat calon presiden (Capres) 2024.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Partai Nasdem pun resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.