Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Tertinggi dengan 31,8 Persen
Hasil Survei SPIN diketahui Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas tertinggi dengan angka 31,8 persen kalahkan Ganjar dan Anies.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) melakukan jejak pendapat mengenai elektabilitas sejumlah tokoh dalam Pemilu Presiden 2024.
Berdasarkan survei, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tertinggi dengan angka 31,8 persen. Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan raihan 20,1 persen, lalu mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 19,7 persen.
Selain itu ada nama Ridwan Kamil 9,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,4 persen, Puan Maharani 2,4 persen, Erick Thohir 1,6 persen, Muhaimin Iskandar 1,3 persen.
Lalu ada nama Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, dan Sandiaga Uno dengan raihan sama yaitu 1,2 persen. Kemudian ada nama Ahmad Heryawan 1,1 persen dan belum punya pilihan 3,1 persen.
Direktur eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengatakan trend elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu cenderung menguat ketimbang survei serupa pada periode sebelumnya.
Baca juga: Survei indEX soal Elektabilitas Parpol: PDIP Tertinggi, Demokrat dan PSI Alami Peningkatan
"Sampai dengan survei periode Desember 2022, perolehan elektabilitas Prabowo masih stabil diangka 31,8 persen bahkan cenderung menguat," kata Igor dalam rilis surveinya, Kamis (29/12/2022).
Ada beberapa perspektif mengapa nama Prabowo Subianto masih menguat untuk barometer elektabilitasnya. Salah satunya adalah terkait dengan sepak terjangnya membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan.
"Diduga hasil dari fokus kerjanya sebagai Menteri Pertahanan dan endorse yang dilakukan oleh Jokowi terhadapnya," ujar Igor.
Ditambah lagi kata Igor, faktor lanjutannya adalah tentang statemen Prabowo Subianto yang sudah menyatakan diri untuk siap bertarung kembali dalam Pilpres 2024.
"Fokusnya untuk menjalankan Amanah Presiden dibidang pertahanan patut diapresiasi mengingat Prabowo telah mendeklarasikan kesiapanya kembali untuk bertarung dalam kompetisi Pilpres," tandasnya.
Selain itu, faktor lain mengapa Prabowo masih unggul menurut Igor karena sosok Menteri Pertahanan RI tersebut yang dianggap positif oleh masyarakat Indonesia.
"Sikapnya yang patriotis, negarawan dan berjiwa besar dalam beberapa momen nasional dan internasional yang dliput oleh media atau new media ternyata juga tak luput dari perhatian dan apresiasi publik," katanya.
Di dalam survei SPIN juga, Igor membuat 4 simulasi untuk 2 pasangan calon saja di Pemilu 2024. Salah satunya adalah dengan mengukur seberapa kuat Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan 4 nama, yakni Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ridwan Kamil alias Kang Emil. Hasilnya, Prabowo akan dominan ketika dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
Baca juga: 5 Lembaga Survei Rilis Elektabilitas Capres, Ganjar atau Anies yang Terkuat? Berikut Perbandingannya
Untuk simulasi pertama yakni Prabowo-Ganjar (63,3 persen) jika melawan Anies-AHY (29,1 persen) dan swing voters (7,6 persen). Lalu simulasi kedua Prabowo-Erick mendapatkan 60,9 persen melawan Ganjar-Airlangga yang memperoleh 33,4 persen dan swing voters 5,7 persen.
Kemudian untuk pasangan Prabowo-Muhaimin (40,1 pers) melawan Ganjar-Erick (55,8 persen) dengan swing voters 4,1 persen. Terakhir di simulasi keempat, jika Prabowo dipasangkan dengan Ridwan Kamil akan mendapat 42,7 persen dan lawannya Ganjar-Erick akan mendapat 41,5 persen dengan swing voters 15,8 persen.
"Survei juga menemukan bahwa pasangan terkuat bila terjadi hanya ada 2 pasangan calon berkompetisi ditempati oleh Prabowo-Ganjar dan Prabowo-Erick," katanya.
Survei SPIN tersebut dilakukan antara tanggal 1-10 Desember 2022 dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Teknik pengumpulan sample yang dipakai adalah multistage random sampling dengan margin of error -/+ 2,8 persen dan level kepercayaannya 95 persen.