Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andreas Hugo Pereira Ungkap PDIP Sudah Persiapkan Nama Capres 2024, Kapan Diumumkan ke Publik?

Dikatakan Hugo, PDIP memiliki keuntungan terkait siapa nama yang diungkapkan dalam kontestasi politik Pemilu 2024 ini.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Andreas Hugo Pereira Ungkap PDIP Sudah Persiapkan Nama Capres 2024, Kapan Diumumkan ke Publik?
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Andreas Hugo Pareira. Ia menyebut PDIP sudah mempersiapkan siapa tokoh yang akan diusung sebagai Calon Presiden dalam Pemilu 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP Andreas Hugo Pereira mengungkapkan pihaknya sudah mempersiapkan siapa tokoh yang akan diusung sebagai Calon Presiden dalam Pemilu 2024 mendatang.

Soal kapan diumumkan, menurut Andrea Hugo, PDIP masih menunggu momentum untuk mengumumkan nama tersebut.

Dikatakan Hugo, PDIP memiliki keuntungan terkait siapa nama yang diungkapkan dalam kontestasi politik Pemilu 2024 ini.

"Ini Sudah dipersiapkan (Capres), Januari ini sampai September, pendaftaran terakhir, ya nanti kita lihat. Dalam kontestasi sekarang ini, saya boleh katakan putusan proses dari kontestasi kotak pandoranya ada di PDIP," ujarnya dalam Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Minggu (1/1/2023).

Baca juga: Akhirnya PDIP Telah Menyiapkan Capresnya di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani?

Andreas juga mengatakan pihaknya menyesuaikan momentum terkait pengumuman siapa yang akan diusung PDIP.

"Momentum itu penting, tidak selalu yang cepat lebih baik, atau yang lebih lambat itu buruk. Kita lihat dari pengalaman sebelumnya dari Pilpres ini," lanjutnya.

Andreas berpendapat PDIP belum buru-buru mengungkapkan siapa tokoh yang diusung karena melihat partai yang telah menentukan capres malah terlihat ragu.

BERITA TERKAIT

"Toh yang sudah ada yang mengumumkan itu ragu-ragu dengan keputusan yang sudah dibuat. Jangan-jangan karena ini PDI Perjuangan belum mengumumkan," ujarnya sembari berseloroh.

Baca juga: Pengamat Politik Adi Prayitno Sebut Ada 2 Variabel dalam Tentukan Calon Presiden dari PDIP

Antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani

Analis Politik, Adi Prayitno menanggapi soal pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto soal pengumuman capres yang akan diusung PDI-P untuk Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui Hasto menyebut bahwa Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan capres pilihannya pada tahun 2023.

Menanggapi hal tersebut, Adi menyebut ada dua nama yang kemungkinan dipilih Megawati menjadi capres dari PDI-P, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Menurut Adi, baik Ganjar maupun Puan sama-sama memiliki rekam jejak yang baik, sehingga sulit untuk menebak siapa yang nantinya akan diusung PDI-P menjadi capres.

"Puan Maharani atau Ganjar Pranowo sama-sama punya track record yang sama."

"Jadi sebenarnya agak sulit untuk menebak siapa sebenarnya capres definitif yang nantinya akan diumumkan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo," kata Adi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (1/1/2023).

Lebih lanjut Adi menyebut ada dua variabel terkait sosok yang akan diusung menjadi capres oleh PDI-P pada Pilpres 2024 mendatang.

Variabel pertama yakni menggunakan variabel survei yang tentunya Ganjar akan jauh diunggulkan.

Pasalnya hingga saat ini Ganjar masih cukup signifikan posisinya dalam survei capres.

"Yang jelas variabelnya dua. Pertama kalau menggunakan variabel survei tentu Ganjar Pranowo yang jauh diunggulkan karena sampai saat ini Ganjar cukup signifikan di survei," terang Adi.

Namun jika menggunakan parameter pendekatan elit PDI-P, maka Puan lah yang akan diandalkan untuk mendapat dukungan di Pilpres 2024.

Tidak segera diumumkan

Sementara Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda meyakini PDIP tidak akan segera mengumumkan siapa capres pilihannya.

Pasalnya, partai berlogo banteng ini merupakan partai besar yang bisa menentukan tendensi peta koalisi.

"PDIP saya kira akan mengumumkannya (capres) di akhir, bahkan last minute. PDIP ini betul dia menentukan tendensi peta koalisi, secara kursi dia posisinya strategis, tanpa berkoalisi pun bisa maju," ujarnya.

Ia juga menjabarkan enam variabel analisis terkait potensi siapa yang PDIP akan usung dalam Pilpres 2024 mendatang. Salah satunya adalah dengan memerhatikan king maker yakni Presiden Joko Widodo.

Pertama adalah dengan menentukan siapa sosok yang akan menggantikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendatang. Kedua adalah memerhatikan faktor elektabilitas probabilitas kemenangan.

"Belajar dari (pernyataan) Pak Jokowi yang didukung juga diperhatikan. Satu ada Puan Maharani, kedua Ganjar Pranowo," tuturnya dalam forum yang sama.

Baca juga: Megawati akan Umumkan Capres PDIP, Pengamat: Sulit Menebak antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

Ketiga dengan memerhatikan efek ekor jas yang akan dipertimbangkan PDIP, calon capres akan berdampak pada partainya agar tetap menjadi pemenang dalam pemilu.

"Keempat adalah faktor king maker yakni Joko Widodo menjadi faktor dipertimbangan oleh PDIP," jelasnya.

Kelima adalah memperhatikan lawan politiknya siapa, dan terakhir, keenam adalah koalisi.

Diberitakan dalam survei Litbang Kompas 24 September-7 Oktober 2022, Ganjar Pranowo meraih peringkat elektabilitas tertinggi dengan 23,2 persen. Sementara dalam survei Poltracking, 21-27 November 2022, Ganjar juga mencatatkan elektabilitas tertinggi dengan 28,3 persen.

Meski demikian, Andreas menjabarkan bahwa variabel yang dijelaskan oleh Hanta pasti dan berkemungkinan untuk berubah.

Ia mendasarkan pada faktor sosial dan persoalan yang kerap muncul dalam tiap politik.

"Dinamika di dalam tiap politik, persoalan-persoalan yang sering muncul, bisa menjadi faktor pengubah (pemilihan capres)," bebernya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas