Respons PDIP hingga Pengamat soal Megawati Diusulkan Jadi Capres 2024
Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, diusulkan menjadi calon presiden (capres), dinilai masuk akal oleh Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
Rocky Gerung lantas mencontohkan terkait politisi senior yang masuk lagi ke panggung politik.
Di AS, kata Gerung, pada tahun 1980-an tiba-tiba muncul Ronald Reygen yang dikenal dengan konsep reygenomiks.
Disebutkan, Reygen dipilih karena dia dianggap mengetahui situasi ekonomi AS.
Gerung pun menilai, munculnya politisi senior ke panggung politik di Indonesia dianggapnya karena parpol gagal menciptakan kader, berbeda dengan di Eropa dan AS.
"Perputaran elite selalu berlangsung, bukan karena tidak ada stok, tetapi untuk membackup suatu ideologi."
"Tetapi kalau di Indonesia berbeda, karena enggak ada stok maka orang tua (politisi senior) muncul lagi, tapi itu tidak menghalangi, itu hak konstitusional."
"Yang ingin kita perlihatkan adalah jangan orang tua (politisi senior) ini menghalangi kaderisasi orang muda," jelas Rocky Gerung.
Pengamat: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Berpotensi Maju di Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, memberikan tanggapan soal potensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Adi menilai, Megawati Soekarnoputri berkemungkinan maju di Pilpres 2024.
Namun, hal itu tergantung dua kemungkinan.
Pertama, jika Megawati memang menghendaki ia untuk maju di Pilpres 2024.
"Tergantung dua hal. Pertama jika Megawati berkehendak (mengajukan dia) maka sangat mungkin bisa maju kembali," kata Adi saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (8/1/2023).
Adi menyebut, para kader PDIP pun akan melipatgandakan semangat juang untuk mendukung Ketumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.