Pengamat: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Anti Tesis Kualitas Anggota DPR
Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara perihal wacana Sistem Pemilu Proporsional Tertutup.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
![Pengamat: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Anti Tesis Kualitas Anggota DPR](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pangi-chaniago.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara perihal wacana Sistem Pemilu Proporsional Tertutup.
Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, munculnya keinginan kembali ke Sistem Proporsional Tertutup merupakan koreksi dan kritik terhadap penyelenggaraan Sistem Proporsional Terbuka selama ini untuk terus diperbaiki.
"Kompleksitas dan realitas Sistem Pemilu Proporsional Terbuka memang terkesan 'melemahkan' partai politik," kata Pangi Syarwi Chaniago, kepada Tribunnews.com, Selasa (10/1/2023).
Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan, Sistem Proporsional Terbuka memperlihatkan kekuatan yang ada pada figur kandidat populis.
"Melemahkan partai politik. Tidak ada pembelajaran dan tidak menghormati proses kaderisasi di tubuh partai politik," ucapnya.
Sementara, kata Pangi Syarwi Chaniago, Sistem Proporsional Tertutup menguatkan institusi kelembagaan partai politik.
"Menguatnya keinginan untuk kembali ke Sistem Proporsional Tertutup boleh jadi karena anti tesis rendahnya kualitas, kapasitas, mutu, dan kompetensi 575 anggota DPR RI yang terpilih di periode sekarang," jelas Pangi Syarwi Chaniago.
Baca juga: Adanya Keinginan Proporsional Tertutup Merupakan Kritik Terhadap Rendahnya Kualitas DPR RI
Menurut Pangi, walaupun para anggota DPR RI itu dipilih rakyat secara langsung tapi produk undang-undang yang dihasilkan jauh dari selera rakyat.
"Undang-Undang untuk kepentingan elite semata," tutur Pangi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.