Respons Hary Tanoe Menanggapi Hasil Survei LSI soal Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu
Hary Tanoesoedibjo angkat bicara menanggapi hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
![Respons Hary Tanoe Menanggapi Hasil Survei LSI soal Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/konsolodasi-nasional-partai-perindo_20221208_212459.jpg)
Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Survei Nasional: "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, Serta Peta Politik Terkini" di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia LSI_Lembaga pada Minggu (22/1/2023).
"PDIP di survei kali ini didukung oleh 22 persen kalau pemilu legislatif diadakan sekarang," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan .
Setelah NasDem, diurutan keenam ada PKS 5,0 persen, Perindo 4,8 persen, PKB 4,7 persen, PPP 2,2 persen, Garuda 1,3 persen, PAN 0,6 persen, Ummat 0,5 persen, Hanura 0,5 persen, Buruh 0,3 persen, PBB 0,3 persen, PSI 0,3 persen, Gelora 0,1 persen, dan PKN 0,0 persen.
Namun demikian, kata dia, yang menarik dari survei kali ini adalah cukup banyak yang belum menentukan pilihan yakni ada 26,7 persen.
Biasanya, kata dia, jumlahnya lebih sedikit yakni di bawah 20 persen.
"Mungkin karena awal tahun dan baru saja pengumuman partai-partai yang resmi menjadi peserta pemilu. Sehingga masyarakat mungkin melakukan penilaian ulang," kata dia.
"Tetapi secara umum, yang sudah melakukan penilaian tidak berbeda jauh dengan hasil-hasil yang kita peroleh selama ini," sambung dia.
Survei tersebut dilakukan pada 7 sampai 11 Januari 2023.
Target survei tersebut adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Hasil Survei Charta Politika
Pada medio Desember lalu, lembaga survei Charta Politika juga merilis temuan mereka yang menempatkan elektabilitas PDIP tertinggi dibanding partai lainnya.
Elektabilitas PDIP mencapai 23,5 persen, meningkat dibandingkan hasil survei pada November 2022 dengan angka 21,7%.
"PDIP memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 23,5%. Ada kecenderungan PDIP mulai menapak naik," ujar kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya pada konferensi pers virtual, Kamis (22/12/2022) ketika itu.
"Walaupun belum sama dengan angka elektabilitas sebelumnya yang di angka 24%, tetapi setelah dua kali turun di September dan November, PDIP naik kembali," tambah Yunarto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.