TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Igor Dirgantara menilai niat Partai Amanat Nasional (PAN) yang ingin mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024, adalah langkah yang tepat.

Pasalnya, Erick Thohir merupakan sosok punya kapabilitas dan integritas tinggi.

Ini dapat terlihat dari keberhasilannya dalam memimpin Kementerian BUMN selam tiga tahun ini.

Oleh karena itu, Erick Thohir mampu menjadi sosok cawapres potensial di Pilpres 2024 mendatang.

“Salah satu kriteria yang terbagus dari Pak Erick Thohir juga itu selain integritas, dia juga punya logistik yang cukup kuat,” kata Igor dikutip dari TribunJabar.id.

Tentu hal ini juga memberi dampak baik pada parpol yang mengusung ke depannya.

Partai berlambang matahari terbit tersebut bakal terangkat dan mencapai parlementary threshold.

Baca juga: Mudah Diterima Parpol, Erick Thohir Dinilai Perekat Koalisi dan Punya Kapabilitas Maju di Pilpres

“Ya, kalau PPP dan PAN pasti kepingilah dengan Erick Thohir,” tandas Igor.

Senada dengan Igor, pengamat Politik Yuari Prayanto juga menyebut Thohir menjadi sosok cawapres terkuat.

Survei elektabilitas untuk cawapres 2024 dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia, periode 1-6 Desember 2022, Erick Thohir berhasil meraih angka elektabilitas tertinggi dengan 19,6 persen.

“Erick Thohir paling menonjol dibandingkan dengan figur-figur muda saat ini,” kata Yuari.

Apalagi Erick Thohir berhasil menjadi inspirasi generasi muda dengan kinerja nyata.

Menurutnya, Erick Thohir sebagai figur yang punya pemikiran visioner, terutama untuk menghadirkan berbagai kemajuan terhadap Indonesia ke depan.

“Erick Thohir banyak membawa ide cemerlang dan membuka wawasan masyarakat Indonesia, idenya tidak ada habis-habisnya, ada aja idenya,” tutur Yuari.

Yakni peningkatan pendapatan, program pro kerakyatan, serta komitmen pemberantasan korupsi.

Baca juga: Mulai Bertemu Voters hingga Perwakilan Suporter, Erick Thohir Akui Butuh Nyali Bersihkan PSSI

Diterima Banyak Kalangan

Selain itu, kata Yuari, Erick Thohir merupakan figur yang bisa diterima oleh banyak kalangan, termasuk bagi partai politik (parpol).

Situasi ini tentu memudahkan Erick Thohir dipinang parpol untuk Pilpres mendatang.

"Erick Thohir mampu mengambil peran moderat bahkan menjadi perekat koalisi," ujar Yuari dikutip pada, Minggu (29/1/2023).

Ditambah kapabilitas Erick Thohir tentu semakin membuatnya begitu dipercaya sampai diinginkan menjadi cawapres.

Kondisi demikian, semakin membuat peluang Erick Thohir maju Pilpres terbuka lebar.

Terlebih Erick Thohir, lanjut dia, juga dikenal sebagai figur nasional yang dekat dengan banyak parpol.

Ini terlihat dari hubungan baik yang kerap ditunjukkan Erick dengan menghadiri beberapa agenda internal parpol.

"Di sinilah letak keunggulan Erick Thohir yang memang dekat dengan semua partai," kata Yuari.

Kehadiran Erick Thohir ini tentu akan membawa dampak positif elektoral terhadap parpol pengusung.

Baca juga: PDKT ke Voters, Kandidat Ketum PSSI Erick Thohir: Prinsip Saya Jelas, Bersih-bersih Butuh Nyali

Sinyal Dukungan Partai

Belakangan ini beberapa partai politik tampaknya memberikan sinyal dukungan kepada Erick untuk maju di Pilpres 2024.

Misalnya dalam peringatan harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sabtu (28/1/2023), menyambut Menteri BUMN Erick Thohir dengan teriakan ‘Presiden’.

Teriakan ‘Presiden’ tersebut berawal saat Ketua DPW PPP Subadri Usuludin hendak menutup sambutannya.

Lantaran Erick datang dalam acara tersebut, Subadri pun mengajak kader dan simpatisan yang hadir ikut mendoakan Erick menjadi presiden.

Sinyal untuk Erick Thohir maju di Pilpres 2024 juga datang dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Sekretaris Jenderal Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno mengtakan Erick dan PAN memiliki hubungan yang cukup dekat.

“Jadi saya kira Pak Erick Thohir dengan PAN itu sudah boleh dibilang sangat dekat hubungannya dan saya berharap kedepannya akan semakin erat lagi,” kata Eddy Soeparno.

Kendati demikian, PAN hingga saat ini masih terbuka jika ada figur lain yang punya potensi untuk maju di Pilpres 2024.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco)