Partai Ummat Siap Antar Anies Baswedan Jadi Presiden di 2024 Meski Tak Bisa Beri 'Tiket' Capres
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan partainya siap mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan partainya siap mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Ridho Rahmadi mengibaratkan Partai Ummat seperti kendaraan bus yang mesinnya sudah panas untuk mengantarkan Anies Baswedan menjadi presiden.
Dia menyadari jika Partai Ummat belum memenuhi persyaratan pengusung capres lantaran tak memenuhi presidential threshold 20 persen.
"Kalau presidential threshold adalah proyeksi, hanya tiketnya, tapi ini insyaAllah bus yang siap dipakai dan dan mesin yang sudah hidup bisa menghantarkan pak Anies menuju ke istana InsyaAllah," kata Ridho pada Rakernas Partai Ummat ke-I di Asrama Pondok Haji Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
Meski baru dibentuk pada tahun 2021 lalu, Ridho menegaskan bahwa Partai Ummat siap berjuang pada Pemilu 2024.
Baca juga: Anies Baswedan Jawab Soal Janji Tak Maju Pilpres kepada Prabowo: Saya Ditawari Jadi Cawapres di 2019
"InsyaAllah Partai Ummat walau belum dapat izin untuk beri tiket bus tersebut tapi ini mesin baru. Mesin perjuang-perjuangan Partai Ummat ini baru (dibentuk) 2021 Pak Anies. Jadi mesin ini tidak hanya panas tapi siap berjuang," ujarnya.
Sementara itu, Anies menganggap nomor urut Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 sesuai dengan rencana Tuhan.
Adapun Partai Ummat mendapat nomor 24 yang dinilai sesuai dengan tahun kontestasi politik tersebut.
Baca juga: Di Depan Amien Rais, Anies Baswedan Beberkan 5 Kriteria Cawapresnya
"Kok ya kebetulan tahun 24 (2024) nomornya 24, itu Allah punya rencana sendiri," kata Anies yang hadir dalam kesempatan itu.
Lebih lanjut, dia menyampaikan selamat atas perjuangan Partai Ummat berhasil menjadi sebagai peserta Pemilu.
"Saya bersyukur, kita sampaikan selamat setelah melalui perjuangan panjang dari mulai pendiriannya dengan segala macam tantangannya akhirnya Partai Ummat lolos jadi peserta pemilu 2024," ungkapnya.
Anies Sudah Kantongi Tiket Capres 2024
Sekadar informasi, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah mengantongi tiket menjadi calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Tiket tersebut didapat Anies setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga mendapat dukungan dari Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Persyaratan presidential threshold atau ambang batas sebesar 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden pun sudah terpenuhi dengan adanya dukungan dari ketiga partai tersebut.
Apabila suara Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS digabungkan, secara total telah memenuhi presidential threshold.
Sejumlah pihak pun diketahui memberikan tanggapan terkait Anies Baswedan yang telah mengantongi tiket Capres 2024.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut tanggapan sejumlah partai politik dan pengamat:
1. Partai Golkar
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menyebut dukungan kepada Anies Baswedan merupakan hak politik masing-masing partai politik.
Meski begitu, Dave mengingatkan pendaftaran Capres 2024 masih lama.
"Itu adalah hak politik masing-masing individual, pendaftaran juga masih cukup lama. Jadi kita lihat perkembangan selanjutnya," ucap Dave, Selasa (31/1/2023).
2. PKB
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan, mengucapkan selamat atas kemajuan koalisi yang dibangun oleh NasDem, Demokrat, dan PKS.
"Meski itu masalah internal di koalisi perubahan, tapi kita ucapkan selamat atas kemajuan yang ada," kata Daniel, Selasa.
Daniel pun menuturkan, koalisi partainya bersama Gerindra segera mendeklarasikan Capres 2024.
"Kita tunggu saja, mudah-mudahan Maret," imbuh dia.
3. Pengamat
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai, upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan akan semakin kencang setelah PKS menyatakan siap mendukung eks Gubernur DKI Jakarta itu menjadi Capres 2024.
Menurut Jamiluddin, penolakan itu datang dari pihak-pihak yang tak menginginkan Anies Baswedan menjadi capres.
"Kelompok ini kiranya akan terus berupaya menggagalkannya sampai Anies resmi didaftarkan sebagai capres di KPU," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, dilansir Tribunjakarta.com.
Ia juga menyebut, gelombang penolakan di daerah akan semakin masif terjadi.
Hal ini mereka lakukan lantaran Anies dianggap sebagai ancaman.
"Dengan cara itu, para anti Anies ingin menciptakan opini bahwa Anies setiap ke daerah ditolak warga setempat."
"Penggiringan opini semacam ini terus mereka lakukan untuk menghambat laju elektoral Anies," beber Jamiluddin.
4. PKS Kota Bekasi
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Bekasi menyambut baik keputusan partai mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara, mengatakan keputusan partai di tingkat pusat mengikat ke seluruh DPD se-Indonesia.
"Artinya kebijakan apapun yang sudah dibuat oleh pusat itu mengikat ke struktur yang ada di bawahnya," ucap Heri Koswara, Rabu (1/2/2023), seperti diberitakan Tribunjakarta.com.
Ia menyebut, Anies Baswedan merupakan sosok yang ditunggu-tunggu kader dan simpatisan PKS.
"Kita menyambut karena memang segala sesuatu yang disampaikan itu sudah lama ditunggu-tunggu," lanjut Heri.
Sebagai informasi, presidential threshold dalam Pilpres 2024 adalah 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional.
Berdasarkan hitung-hitungan kursi di DPR, NasDem memiliki 59 atau 10,26 persen dari total 575 anggota DPR RI.
Kemudian, PKS sebanyak 50 kursi (8,7 persen) dan Partai Demokrat 54 kursi (9,4 persen).
Maka bila ditotal, ketiga partai itu sudah memiliki 28,36 persen kursi di DPR.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.