Krisdayanti: Politik Bukan Sesuatu untuk Mencapai Ambisi atau Kekuasaan Individual
KD merintis karier di dunia tarik suara sejak usia sembilan tahun itu mengatakan sudah biasa untuk bernyanyi sejak 20 tahun lalu.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Krisdayanti, berbicara keyakinannya soal politik.
Awalnya perempuan yang juga akrab disapa KD ditanya Direktur Pemberitaan Tribun Network perihal alasannya masuk ke partai berlambang banteng tersebut hanya dimaksudkan sebagai pendulang suara atau ada alasan lain.
Menjawab pertanyaan tersebut, perempuan yang telah merintis karier di dunia tarik suara sejak usia sembilan tahun itu mengatakan sudah biasa untuk bernyanyi dalam kegiatan beberapa partai sejak 20 tahun lalu.
Keinginannya untuk masuk PDI Perjuangan, kata dia, bukan paksaan dan juga bukan ancaman.
Maka ketika PDI Perjuangan memilihnya sebagai kader artinya memang ada hal-hal yang diharapkan.
Baca juga: Raup 128 Ribu Suara Saat Pemilu 2019, Krisdayanti Tak Duduk Manis, Ketuk Pintu Rumah di 600 Titik
Hal tersebut disampaikannya saat acara Tribun Network Series Mata Lokal Memilih bertajuk "Partai Politik Berebut Suara Selebritas: Membaca Konstelasi Politik Nasional Setahun Menjelang Pemilu 2024" di Menara Kompas Jakarta pada Selasa (14/2/2023).
"Jadi melalui Partai PDI Perjuangan saya juga yakin bahwa politik bukan sesuatu untuk mencapai ambisi atau kekuasaan individual tapi saya melalui sebuah pendidikan politik di sekolah partai dan juga kaderisasi," sambung KD.
KD mengatakan sejak awal memilih Komisi IX karena melihat persoalan yang ada di Malang Raya.
Satu di antara hal yang disorotnya adalah masih tingginya angka stanting di sana.
"Jadi memang saya memilih Komisi IX dari awal saya terpilih. Jadi kalau orang berasumsi bahwa artis harus ada di Komisi X, tapi saya memilih Komisi IX," kata KD.
Dalam diskusi 'Mata Lokal Memilih' terkait keterlibatan para artis di partai politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu dihadirkan sejumlah publik figur.
Mulai dari Krisdayanti (anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan), Arzeti Bilbina (anggota DPR RI dari Fraksi PKB), Okky Asokawati (politikus Partai NasDem), Tantowi Yahya (politikus Partai Golkar), dan Dedi Miing Gumelar (politikus Partai Gelora).
Hadir pula Dr. Nugroho Setiawan, Mp EpANd, serta Founder - CEO IT Reasearch and Politic Consultant (Ipol Indonesia) Petrus Hartanto.
Diskusi ini dipandu langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.
Acara ini juga didukung langsung oleh Ipol Indonesia dan Permodalan Nasional Madani (PNM).