Jadi Bacaleg PKB, Artis Camel Petir Ikut Fit and Proper Test
Camel Petir siap kembali bertarung dalam pemilihan umum (Pemilu) sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Camelia Panduwinata Lubis alias Camel Petir siap kembali bertarung dalam pemilihan umum (Pemilu) sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di 2024.
Meski sempat gagal pada Pemilu sebelumnya, Camel Petir mengaku telah belajar dari kegagalannya dan siap melenggang ke Senayan pada 2024.
Dia meyakini bahwa berproses tidak pernah mengenal waktu, belajar dari pengalamannya sebagai seorang atlet.
"Pas jadi atlet, kita gagal, bangkit, belum menang, sampai akhirnya jadi atlet. Itu proses luar biasa. Kerja keras," kata Camel Petir di sela-sela mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bacaleg PKB di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara mengaku kerap mengalami perundungan.
Karenanya, dia mengaku memiliki mental yang kuat dalam menghadapi kontestasi politik.
"Pada saat saya gagal, enggak enaknya itu dibully. Tapi dari sana ada satu hal yang bisa saya petik. Untuk di politik itu, bonusnya bukan hanya ketika kita jadi anggota DPR. Tapi, parpol mewadahi kita bergerak bersama-sama untuk masyarakat," ujarnya.
Pada Pemilu 2024 nanti, Camel Petir akan bertarung di Dapil Sumatera Utara 3. Dia optimistis bisa mengamankan satu kursi untuk PKB dari dapil tersebut.
Camel pun menambahkan dirinya akan menawarkan berbagai gagasan untuk masyarakat khususnya isu perempuan, seperti kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pelecehan seksual.
"Sekali lagi, yang tahu soal perempuan ya perempuan juga. Perempuan harus banyak duduk di Senayan. Sekarang kan kebutuhan 30 persen partai untuk mengisi itu masih sulit sekali. Makanya saya sering bilang ke teman-teman artis agar tidak apatis. Karena kita setiap hari itu berpolitik," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.