Projo Respons Soal Politik Identitas Partai Ummat
Projo merespons soal politik identitas yang digaungkan Partai Ummat. Panel Barus mengatakan, hal itu merupakan urusan Partai Ummat.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
"Kemudian mohon maaf kalau nanti identitas dia lebih baik dari pada yang lain kan jadi bermasalah. Hal itu akan menunjang eskalasi polarisasi," sambungnya.
Ketua Bawaslu itu melanjutkan bahwa dirinya lebih baik dari yang lain saat sosialisasi ya silahkan. Tapi kemudian orang lain jelek, itu jadi masalah. Misal agamanya lebih baik dari yang lain repot nanti ke depannya.
"Jangan seperti itu ada ruang publik dan demokrasi. Inikan kesepakatan bersama dalam UUD bahwa republik ini didirikan atas lima agama atau keyakinan yang diakui," jelasnya.
Rahmat Bagja menuturkan bahwa parpol harus bijaksana memanfaatkan ruang terbuka yang mana toleransi harus dikedepankan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan pihaknya akan melawan narasi-narasi negatif tentang politik identitas.
"Kita akan secara lantang mengatakan, 'ya, kami Partai Ummat dan kami adalah Politik Identitas'," kata Ridho pada pidato pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Ummat ke-I di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).
Ridho mengatakan politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional, tanpa moralitas agama.
"Ini adalah proyek besar sekularisme, yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik," ucapnya.
Karenanya, menantu Amien Rais ini menuturkan bahwa politik identitas adalah politik yang berpancasilais.
"Dengan demikian perlu dipahami, bahwa sesungguhnya, justru politik identitas adalah politik yang pancasilais," ungkap Ridho.