Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Pengamat soal PDIP Tak Kunjung Umumkan Capres: Surplus Kader, Keinginan Menang Pilpres 3 Kali

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengungkap kemungkinan alasan mengapa PDIP hingga kini masih belum mendeklarasikan capres

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
zoom-in Kata Pengamat soal PDIP Tak Kunjung Umumkan Capres: Surplus Kader, Keinginan Menang Pilpres 3 Kali
Kompas.com/Nirmala
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. | Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memberikan beberapa kemungkinan alasan yang membuat PDIP hingga kini tak kunjung umumkan nama capres yang akan diusungnya di Pilpres 2024 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, memberikan beberapa kemungkinan alasan yang membuat PDIP hingga kini tak kunjung mengumumkan nama capres yang akan diusungnya di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Adi, alasan pertama PDIP tak kunjung deklarasikan capres karena PDIP sudah memiliki tiket untuk bebas memilih capres pilihannya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Seperti diketahui PDIP merupakan satu-satunya partai politik yang telah memenuhi persentase 20 persen kursi di DPR sebagai persyaratan untuk mencalonkan presiden.

"Pertama PDIP ini tidak terlampau pusing untuk mencari tiket pencapresan di 2024. Yang lainnya itu memang porosnya sudah terbentuk lama, karena mereka tidak cukup 20 persen."

"Jadi PDIP ini satu-satunya partai politik yang sudah mendapat boarding pass bisa langsung daftar ke KPU," kata Adi dalam tayangan Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (20/3/2023).

Alasan berikutnya yakni karena PDIP mempunyai surplus kader.

Baca juga: Sekjen PDIP Jawab Isu Terkait Pertemuan Jokowi dan Megawati Sepakati Ganjar Sebagai Capres

Dalam PDIP sendiri terdapat kader yang memiliki elektabilitas tinggi hingga sedang.

Berita Rekomendasi

Di antaranya ada Puan Maharani hingga Ganjar Pranowo.

"Kedua yang paling penting PDIP ini punya surplus kader, nama kadernya banyak. Ada yang elektabilitasnya tinggi, ada yang sedang dan seterusnya," terang Adi.

Lebih lanjut Adi menuturkan, yang membuat PDIP lama menentukan capres karena PDIP tengah mengalkulasikan betul-betul langkah politiknya.

Baca juga: Hasto Sebut Jokowi Tunggu Keputusan Megawati soal Capres PDIP 2024

Termasuk dalam memilih capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Terlebih setelah menang Pilpres dua kali sebelumnya, PDIP juga memiliki keinginan untuk menang Pilpres untuk ketiga kalinya atau Hattrick.

"Oleh karena itu yang sebenarnya membuat lama itu PDIP sedang berhitung betul tentang kalkulasi politiknya. Keinginan Hattrick ini yang kemudian membuat PDIP sedang berhitung betul soal siapa yang mereka usung," ungkapnya.

Menurut Adi, jika PDIP salah mengusung capres, maka pada pelaksanaan Pilpres 14 Februari mendatang bisa menjadi 'kiamat' sehari untuk PDIP.

Baca juga: PDIP Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana Merdeka

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas