SMRC Ungkap Hubungan Kinerja Pemerintah Terhadap Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies
Temuan SMRC, kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi-politik pengaruhi elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 2 sampai 11 Maret 2023 menunjukkan kinerja pemerintah memiliki hubungan dengan elektabilitas ketiga bakal calon presiden atau Capres 2024 yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan hasil survei menunjukkan ada 79,6 persen warga yang menilai kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi-politik positif.
Sebaliknya, kata dia, sebanyak 20,4 persen warga memiliki penilaian negatif terhadap kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi-politik.
Hal tersebut disampaikannya dalam tayangan bertajuk “Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024” di kanal YouTube SMRC TV pada Senin (27/3/2023).
"Pemilih yang menilai kinerja pemerintah positif, yang jumlahnya 79,6 persen sangat besar ini, cenderung memilih Ganjar dibanding Prabowo atau Anies," kata Deni.
"Ganjar mendapat 40 persen dukungan dari pemilih yang menilai positif. Kemudian Prabowo 25 persen, lebih rendah. Kemudian Anies 23 persen," sambung dia.
Baca juga: Studi SMRC: Ganjar, Prabowo, atau Anies Tak Bermasalah Dengan Polarisasi Jika Maju Dalam Pilpres
Lanjut dia, pada kelompok yang menilai kinerja pemerintah negatif cenderung lebih memilih Prabowo 35 persen atau Anies 32 persen dengan selisih yang tidak terlalu jauh berbeda.
Sementara Ganjar kata dia, hanya 19 persen dan masih ada 14 persen yang belum menjawab.
"Berdasarkan kategorisasi indeks ekonomi-politik, publik pada umumnya tadi 79,6 persen menilai secara positif kinerja pemerintah. Dan penilaian tersebut berasosiasi kuat dengan calon presiden 2024," kata Deni.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2 sampai 11 Maret 2023.
Baca juga: PAN Kritik Keras SMRC Usai Diprediksi Tak Lolos ke Senayan: Hasil Surveinya Selalu Tidak Terbukti
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi tersebut kemudian dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%.
Sebanyak 1061 responden tersebut yang kemudian dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.