Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Bicara Etika Politik Jika Parpol Pemerintah Gabung Koalisi Perubahan

Bambang Wuryanto berbicara soal etika politik jika nantinya parpol yang berada di pemerintahan justru bergabung dengan koalisi perubahan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in PDIP Bicara Etika Politik Jika Parpol Pemerintah Gabung Koalisi Perubahan
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bambang Wuryanto berbicara soal etika politik jika nantinya partai politik (parpol) yang berada di pemerintahan justru bergabung dengan koalisi perubahan.   

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto berbicara soal etika politik jika nantinya partai politik (parpol) yang berada di pemerintahan justru bergabung dengan koalisi perubahan.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu pun mengibaratkan parpol itu bagaikan seseorang yang telah memiliki istri.

Maka etikanya, parpol tersebut seharusnya tidak boleh berpacaran dengan wanita lain.

"Beretika gak sih kalau aku pacaran denganmu, sudah punya istri kok pacaran misalnya, itu bener atau enggak, itu etikanya kan jadi masing-masing nih ya toh," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Di sisi lain, Ketua Komisi III DPR RI tersebut juga berbicara mengenai kemungkinan parpol-parpol membuat koalisi besar bersama koalisi perubahan.

Dia mempertanyakan apakah koalisi besar itu bisa efektif memenangkan Pilpres 2024.

Namun begitu, kata Bambang, bukan berarti PDIP meragukan nantinya koalisi besar itu benar-benar bisa terbentuk. Baginya, setiap kemungkinan masih bisa saja terjadi.

Berita Rekomendasi

"Di dalam politik itu tetap politik ijtihad, seni menciptakan kemungkinan kan gitu. Itu kan menjadi kata kata, kata kawan saya seorang politisi itu hanya tidak bisa menghidupkan orang mati yang lain bisa dibuat katanya. Itu katanya," jelasnya.

PDIP, kata Bambang, masih enggan berspekulasi jika nantinya PDIP bakal ditinggalkan oleh sejumlah parpol di Pilpres 2024. Dia bilang, pemenangan pilpres merupakan bagian dari seni.

"Jadi ini kan nggak ada kebenaran mutlak. Ini seni tadi. Seni memenangkan sebuah pileg, seni memenangkan sebuah pilpres itu semua seni kan gitu tempurnya," tukasnya.

Baca juga: PDIP Tantang Airlangga Hartarto Realisasikan Koalisi Besar Jika Mampu

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kehadirannya dalam acara buka bersama yang digelar Partai NasDem hanya untuk silaturahmi. Pertemuan tidak membahas masalah politik termasuk Pemilu 2024.

“Kemarin bukanya sama pak Surya Paloh. Silaturahmi saja,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (27/3/2023).

Terkait koalisi besar yang sempat didengungkannya usai acara buka bersama NasDem, Airlangga menjawab singkat. Ia mengatakan apabila koalisi semakin besar maka semakin baik.

“Koalisi kan makin besar makin bagus,” katanya.

Partai NasDem menggelar acara buka puasa bersama dengan dihadiri sejumlah tokoh politik seperti Ketua Umum NasDem Surya Paloh (ketiga kiri), Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kedua kiri), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan), Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (ketiga kanan) dan Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi (kanan) di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Acara ini sebagai ajang silaturahmi pada momentum Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah. Warta Kota/YULIANTO
Partai NasDem menggelar acara buka puasa bersama dengan dihadiri sejumlah tokoh politik seperti Ketua Umum NasDem Surya Paloh (ketiga kiri), Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kedua kiri), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan), Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (ketiga kanan) dan Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi (kanan) di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Acara ini sebagai ajang silaturahmi pada momentum Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah. Warta Kota/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Airlangga tidak menjawab terkait kemungkinan bergabung dengan NasDem mendukung Anies Baswedan menjadi Calon Presiden 2024. 

Ia juga menjawab diplomatis saat ditanya mengenai Ketum Parpol satu-satunya di luar koalisi perubahan yang hadir dalam acara buka bersama tersebut.

“Kan ada pak JK, Ketua Umum Golkar juga,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas