Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikap Ganjar Tolak Timnas Israel akan Menurunkan Elektabilitas Capres 2024 atau Malah Dapat Simpati?

Apakah sikap Ganjar ini bakal menurunkan elektabilitas dan popularitasnya sebagai Capres 2024?

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sikap Ganjar Tolak Timnas Israel akan Menurunkan Elektabilitas Capres 2024 atau Malah Dapat Simpati?
via TribunJogja.com
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Apakah sikap Ganjar yang menolak Timnas Israel ini bakal menurunkan elektabilitas dan popularitasnya sebagai Capres 2024? Atau justru Ganjar bakal mendapat simpati dari kelompok yang selama ini memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Potensi sanksi FIFA untuk sepak bola Indonesia akan diputuskan pada tahap berikutnya.

Sejumlah pihak menilai bahwa pembatalan tuan rumah piala dunia oleh FIFA merupakan imbas dari penolakan kedatangan Timnas Israel oleh sejumlah kepala daerah, seperti Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Tentu, kepala daerah yang menjadi sorotan khusus adalah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini tengah menjadi perbincangan karena digadang-gadang bakal menjadi calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Sikap Ganjar Pranowo Tolak Timnas Israel Dinilai Bertentangan dengan Keinginan Presiden Jokowi 

Tal heran, kini Ganjar 'dirujak' oleh netizen dan publik karena sikapnya yang diduga menyebabkan batalnya gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Lalu, apakah sikap Ganjar ini bakal menurunkan elektabilitas dan popularitasnya sebagai Capres 2024?

Atau justru Ganjar bakal mendapat simpati dari kelompok yang selama ini memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina?

Berita Rekomendasi

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, dua hal bisa terjadi dari peristiwa penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Di mana, kata Dedi, PDIP bisa saja mendapat tambahan simpati dari kelompok pemilih pro Palestina, juga Ganjar yang sedang gencar lakukan propaganda untuk orientasi Pilpres.

Hanya saja, Dedi menilai, yang tidak terpikirkan adalah pemilih pro Palestina sudah cukup kuat di partai lain, Yakni PKS.

Sehingga upaya PDIP dan Ganjar justru akan dianggap sebatas mencari panggung di waktu yang tidak tepat.

"Situasi ini bisa saja simpati didapat, tetapi tidak menambah pemilih," ucap Dedi Kurnia saat dihubungi, Kamis.

Sebaliknya, lanjut Dedi, pemilih PDIP yang selama ini lebih terbuka terhadap Israel, akan merasa tertekan karena sikap PDIP tidak seperti biasanya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Mengaku Kecewa Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Hokky Caraka: Munafik!

Bahkan untuk urusan sepak bola yang miliki jumlah penggemar cukup banyak, bisa berganti kecewa dengan sikap PDIP dan Ganjar ini.

"Artinya, simpati yang didapat tidak menambah suara, pemilih loyal yang sudah ada cenderung kecewa dan meninggalkan Ganjar juga PDIP," terang Dedi.

Kedua, Dedi menyebut, gelaran ini seharusnya menjadi materi propaganda Presiden Jokowi. Di mana, Presiden disebut memerlukan pujian di tengah situasi ekonomi yang memburuk dan juga reputasi pemerintah.

"Sehingga kegagalan ini jelas mengecewakan bagi Jokowi, dan PDIP dianggap sebagai dalang, maka relasi Jokowi dan PDIP bisa saja terganggu," tambahnya.

Maka, Dedi menyebut hal ini bisa diartikan sebagai petaka bagi elektabilitas Ganjar. Karena, tidak mampu mengendalikan ambisinya sebagai tokoh yang sedang gandrung simpati.

"Tetapi gagal menyatakan gagasan dan ide yang lebih besar," jelas Dedi.

Baca juga: Survei PolMark Indonesia: Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Bersaing di Posisi 3 Besar

Tak Berdampak terhadap Kenaikan Elektabilitas Ganjar

Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif menilai, usaha yang dilakukan PDIP dan PAN memang tidak akan berpengaruh signifikan terhadap usaha menaikkan popularitas dan elektabilitas melalui isu penolakan Israel di Indonesia.

Buktinya piala dunia ini batal digelar di Indonesia karena meluasnya penolakan.

Tentu tidak akan berdampak terhadap kenaikan elektabilitas Ganjar dan PDIP sendiri.

"Ganjar dan PDIP akan kehilangan popularitas terutama di kantong pemilih yang pemilihnya tidak tertarik dengan isu Israel-Palestina ini, lantaran sikap politisi PDIP yang tegas melarang kedatangan timnas Israel di Indonesia," kata Ikhwan.

Dia mengatakan, seharusnya PDIP tetap mendukung langkah yang dilakukan pemerintah untuk mendukung timnas manapun berlaga di Indonesia.

Apalagi pemerintah melalui Presiden Jokowi terus mendukung semua negara untuk bisa bertanding di Indonesia.

Sehingga, opsi yang dipilih PDIP terkesan bertolak belakang dengan keputusan presiden yang juga merupakan salah satu kader PDIP sendiri.

Sementara, Pengamat Politik Arifki Chaniago menilai pernyataan Ganjar tersebut dan menurutnya tentu akan berdampak dalam kontestasi pilpres mendatang.

Dampak yang akan terlihat, yakni pengaruh Ganjar secara elektoral.

"Ganjar ini kan salah satu calon capres potensial di 2024. Pernyataannya yang ikut menolak Timnas Israel dengan berdampak dibatalkannya Indonesia tentu berpengaruh secara elektoral," kata Arifki, Kamis.

Arifki tidak menyalahkan penolakan yang keluar dari mulut Ganjar. Namun, dampak dari batalnya Piala Dunia U-20 ini akan berpengaruh terhadap pemikih muda penyuka sepakbola khususnya.

"Ganjar menolak itu tidak salah, tetapi dengan dibatalkannya piala dunia tentu banyak pemilih muda penyuka bola yang menganggap Ganjar ikut bagian dari pembatalan ini," ujar Arifki.

Lebih lanjut, Arifki menjelaskan pernyataan Ganjar jika dilihat dari semangat ideologi dan sikap politik Indonesia terhadap Israel sudah benar.

Namun, kelompok anak muda yang tergolong milenial dan Z tentu tidak terlalu peduli dengan hal itu.

"Jika kita ikuti percakapan di media sosial Ganjar sendiri, netizen ikut menyalahkan Ganjar atas kegagalan Indonesia sebagai tuan rumah," tuturnya.

Selain itu, sikap politik Ganjar yang berbeda dengan Jokowi soal Timnas Israel memperlihatkan bahwa Ganjar berada pada posisi yang berbeda.

Perbedaan pendapat ini bisa saja berdampak terhadap dukungan Jokowi terhadap Ganjar di Pilpres 2024.

" Kejadian ini mungkin saja menyebabkan Ganjar untuk dikaji lagi sebagai harapan penerus Jokowi," jelas Arifki.

"Jokowi berkemungkinan mengalihkan dukungan terhadap figur lain yang tergolong sebagai orang presiden. Ya, ada Prabowo, Airlangga, atau figur lain," sambungnya.

Diketahui, Timnas U-20 Israel menjadi salah satu dari 24 peserta Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia. Turnamen ini akan diselenggarakan pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Apalagi ini kali pertama bagi Indonesia bakal menggelar event sepakbola dunia, setelah sdbelumnya Piala Dunia U-20 kedua diselenggarakan di Asia Tenggara di Malaysia pada tahun 1997. (Tribun Network/Yuda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas