Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Koalisi Besar Duet Prabowo dan Airlangga, Bagaimana Nasib Cak Imin?

Bagaimana peluang Cak Imin sebagai cawapres dari sisi KKIR dan Ercik Thohir yang didorong PAN dan PPP apabila ada duet Prabowo-Airlangga di Pilpres ?

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Wacana Koalisi Besar Duet Prabowo dan Airlangga, Bagaimana Nasib Cak Imin?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP, Mardiono memberikan keterangan pers usai menghadiri "Silaturahmi Ramadan" di Gedung DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). PAN menyelenggarakan "Silaturahmi Ramadan" bersama parpol koalisi Pemerintahan untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan dan juga keberlanjutan pembangunan ke depan. Bagaimana peluang Cak Imin sebagai cawapres dari sisi KKIR dan Ercik Thohir yang didorong PAN dan PPP apabila ada duet Prabowo-Airlangga di Pilpres ? TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menilai persoalan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bisa menjadi kendala terbentuknya wacana koalisi besar.

Koalisi besar ini disebut-sebut adalah gabungan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

KKIR merupakan bentukan dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara KIB adalah bentukan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Yang kelak menjadi problem bagaimana sisi kedua, yakni soal persoalan capres dan cawapres yang akan diusung saat KIB dan KKIR melebur," kata Agung kepada Tribunnews.com, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Pengamat Nilai Sebaiknya PDIP Diajak ke Koalisi Besar untuk Pastikan Menang Satu Putaran

Sebab, Agung menyebut jika KKIR tampaknya mendorong Prabowo Subianto sebagai capres dan KIB Airlangga Hartarto menjadi motor koalisi.

"Sehingga jika digabung kemungkinan hadirnya duet Prabowo-Airlangga," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Hanya saja, dia menanyakan peluang Cak Imin sebagai cawapres dari sisi KKIR dan Ercik Thohir yang didorong PAN dan PPP apabila duet Prabowo-Airlangga.

"Pertanyaan mendasarnya mengemuka, Bagaimana nasib pencawapresan Cak Imin di sisi KKIR atau Erick Thohir dalam konteks KIB yang kemarin sempat didorong oleh PAN-PPP?" tanyanya.

Di sisi lain, Agung menganggap peluang kemenangan Prabowo sangat kecil bila dipasangkan dengan Cak Imin atau Erick Thohir bila melawan Anies Baswedan.

"Karena Prabowo lebih membutuhkan sosok pendamping yang mampu merepresentasikan kekuatan massa atau basis politik di Jawa Tengah atau Jawa Timur," ungkapnya.

Karenanya, Agung menambahkan Prabowo harus membutuhkan figur seperti Ganjar Pranowo atau Khofifah Indar Parawansa agar bisa menang melawan Anies.

"Di titik inilah nama Ganjar serta Khofifah menjadi relevan," imbuhnya.

PKB Anggap Sulit

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas