Elektabilitas PAN Mengalami Kenaikan Signifikan di Litbang Kompas, Ini Analisis Pengamat
Hanya dalam kurun waktu lima bulan terakhir, elektabilitas PAN mampu meningkat berkali-kali lipat.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) di 2024 terus mengalami kenaikan signifikan.
Hanya dalam kurun waktu lima bulan terakhir, elektabilitas PAN mampu meningkat berkali-kali lipat.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan kinerja nyata kader-kader PAN di pemerintahan mempengaruhi meroketnya elektabilitas.
Salah satu yang sangat berpengaruh adalah keberhasilan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kala menstabilkan harga-harga kebutuhan polok dan mengatasi kelangkaan minyak goreng.
"Gerakan (kinerja Zulhas) tersebut mempunyai daya ungkit di kalangan pemilih untuk memilih PAN," ujar Burhanuddin kepada wartawan dikutip Senin (29/5/2023).
Burhanuddin melihat bahwa peningkatan elektabilitas PAN terjadi di wilayah-wilayah strategis, termasuk perkotaan.
Baca juga: Singgung Survei Litbang Kompas, Ganjar Ajak Kader PDIP Lebih Dengar Generasi Z
Artinya peningkatan suara PAN terjadi pada kelompok masyarakat rasional.
"Beberapa wilayah besar menjadi perhatian dan kerja-kerja untuk kepentingan elektoral ini terus berlangsung," kata Burhanuddin.
Moncernya elektabilitas PAN tercatat dalam survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas. Pada survei yang dilakukan di periode 29 Maret-10 April 2023 itu, perolehan elekteroal PAN sukses meningkat sebesar 100 persen.
"Khusus PAN di pengalaman survei kita cenderung berada di bawah angka faktual di perolehan suara pemilu. Artinya, temuan kenaikan dalam survei Kompas ini bisa saja dibaca lebih optimis, yaitu kenyataannya bisa di atas angka kenaikan tersebut," tuturnya.
Seperti diketahui, elektabilitas PAN naik dari 1,6 persen pada Januari 2023 menjadi 3,2 persen pada Mei ini. Sementara elektabilitas PPP berada di angka 2,9 persen, naik 0,4 persen dari 2,3 persen pada Januari lalu.
Adapun survei Litbang Kompas digelar pada 29 April-10 Mei 2023. Dalam survei ini, sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Metode ini digunakan dengan pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.