PP Muhammadiyah Berharap Pilpres 2024 Diikuti 4 Pasang Capres-Cawapres: Kalau Cuma 2, Terlalu
PP Muhammadiyah berharap para pimpinan partai politik dapat mengusung banyak figur untuk Pilpres 2024.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PP Muhammadiyah berharap para pimpinan partai politik dapat mengusung banyak figur untuk Pilpres 2024.
Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti alias Abe mengatakan pihaknya menginginkan agar Pilpres 2024 diikuti lebih dari 2 pasangan capres-cawapres.
"Kalau 2 pasang itu menurut saya, saya pinjam istilahnya Rhoma Irama itu, terlalu," kata Abe saat ditemui awak media di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Pernyataan Abe ini didasari karena jika menghitung dari presidential threshold 20 persen yang dimiliki partai koalisi bisa tercipta lebih dari 2 pasangan capres-cawapres.
Kata dia, potensi itu bahkan bisa mencapai 4 pasang.
Abe juga menilai hal itu bagus bagi demokrasi di Indonesia.
Baca juga: Sepakat! Satu Nama Ini akan Dampingi Anies Maju Pilpres 2024, Tim 8: Tiap Keputusan Ada Pro-Kontra
"Kalau menurut saya ya itu hitung-hitungannya kan secara persyaratan untuk bisa 4, kalau bisa 4 pasang saya kira bagus," kata dia.
Perihal harapan 4 pasang capres-cawapres yang berlaga ini, Abe mengenyampingkan terkait dengan proses pemungutan suara yang berpotensi digelar dua putaran.
Sebab, menurut dia, kondisi tersebut belum tentu terjadi.
Karena, jika ada satu pasangan calon yang meraih suara lebih dari 50 persen, maka pilpres hanya digelar dalam satu putaran saja.
"Ya 2 putaran dan tidak itu tergantung hasilnya. kan belum tentu juga, bisa jadi 4 (pasangan) tapi satu putaran juga bisa saja kan," ucap dia.
Baca juga: Ketua Tidar Kalsel Terpilih Sebut Generasi Milenial Jadi Kunci Pemenangan Pilpres 2024
"Kalau misalnya 4 pasang kemudian yang satu itu langsung di atas 50 persen kan bisa saja kan. Kadi tidak otomatis kalau 4 pasang itu 2 putaran," kata Abe.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah memberikan pesan atau usulan kepada para pimpinan partai politik (parpol) untuk mengusungkan nama-nama sosok yang potensial menjadi pemimpin.