Jabat Ketua Bappilu, Sandiaga Uno Ditargetkan Tambah Kursi DPR untuk PPP dan Menang Pilpres 2024
Sandiga Uno ditargetkan mendongkrak suara PPP di Pemilu 2024 mendatang dan menambah perolehan kursi PPP di DPR RI.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, membeberkan target yang dibebankan partai kepada Sandiaga Uno yang menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
Politisi yang akrab disapa Awiek itu mengatakan, tugas Sandiaga Uno sebagai Ketua Bappilu PPP sudah akan dimulai.
Langkah pertama yang harus dilakukan Sandiaga Uno adalah pemetaan dan pembentukan tim.
"Minggu-minggu ini beliau sudah memulai (tugasnya), setidaknya tim-tim beliau sudah melakukan pemetaan, termasuk terkait dengan memposisikan orang-orang di Bappilu PPP," ungkap Awiek dalam program Overview Tribunnews, Selasa (22/6/2023).
"Kira-kira siapa komposisi anggotanya, kemudian apa langkah-langkah yang akan dilakukan kami serahkan ke Pak Sandiaga Uno yang sudah berpengalaman secara elektoral," imbuh Awiek.
Awiek mengatakan, mantan politisi Gerindra itu ditargetkan mendongkrak perolehan kursi PPP di DPR RI.
"Setidaknya bisa mengembalikan perolehan kursi PPP minimal 39 kursi," ungkap Awiek.
Baca juga: Sandiaga Uno Diyakini Bisa Gairahkan dan Hadirkan Kultur Baru di PPP Hadapi Pemilu 2024
Diketahui pada Pemilu 2019, PPP mendapat 19 kursi di DPR.
"Pertama (targetnya) PPP lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen) dan kursi DPR bertambah, itu target internal PPP," ungkapnya.
Sementara untuk target eksternal, Sandiaga Uno diharapkan bisa turut memenangkan kontestasi Pemilu 2024.
"Terlebih Pak Sandi misalnya nanti sebagai calon wakil presiden, itu akan dahsyat sekali gerakannya," ucap Awiek.
Daya Tawar Sandiaga Uno Meningkat
Setelah resmi bergabung dengan PPP, daya tawar Sandiaga Uno dinilai meningkat.
Khususnya menuju Pilpres 2024 mendatang, jika dipasangkan dengan calon presiden (capres) usungan PDIP Ganjar Pranowo.
Selain masuk top tiga teratas calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat, Sandiaga Uno juga memiliki mewakili tokoh dari partai Islam.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Menurut Burhanuddin, Sandiaga Uno sedikitnya punya empat daya tarik melengkapi Ganjar Pranowo.
"Mas Sandi punya banyak posisi tawar, pertama secara elektoral Mas Sandi termasuk top tiga cawapres yang dipilih oleh publik."
Baca juga: PPP Yakin Sandiaga Penuhi Kriteria Jadi Cawapres Ganjar: Dia Pernah Kalah, Jadi Punya Pembelajaran
"Yang kedua, Mas Sandi juga punya Islamic kredensial, paling tidak setelah dibaiat oleh Mas Awiek (Sekjen PPP, Achmad Baidowi) ya sebagai kader PPP, otomatis punya itu semacam Islamic kredensial tokoh dari partai Islam," ungkap Burhanuddin dalam acara Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (19/6/2023).
Apalagi, lanjut Burhanuddin, ditambah Sandiaga Uno berasal dari luar Jawa dan kuat secara logistik.
"Bagaimanapun Mas Sandi dari luar Jawa, buat Ibu Mega penting untuk memadukan kombinasi Jawa-luar Jawa, nasionalis Islam."
"Terakhir, tentu ini Mas Sandi punya logistik," terangnya.
Pernyataan ini juga diamini oleh Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara.
Baca juga: Sandiaga Uno Dipilih PPP Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Hasto: Kita Lihat Kesesuaian Kepemimpinannya
Pihaknya mengklaim jika Ketua Bappilu PPP yang baru, yakni Sandiaga Uno, merupakan sosok penuhi kriteria untuk menjadi capres Ganjar Pranowo.
Keyakinan ini berdasarkan rekam jejak dari Sandiaga Uno.
Menurut Amir, Sandiaga Uno sudah beberapa kali melenggang dalam gelaran Pemilu, yaitu Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019.
"Ya saya kira itu karena artinya sudah pernah bertarung, sudah tahu cara bertarung," kata Amir kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Apalagi, Sandiaga Uno juga sudah pernah menang saat maju sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan pada 2017.
Baca juga: Pengamat Nilai Jalan Sandiaga Tak Akan Mulus Jadi Cawapres Pendamping Ganjar
Meskipun di Pilpres, ia kalah saat berpasangan bersama Prabowo Subianto di 2019.
"Sudah pernah menang, sudah pernah kalah," kata dia.
Kekalahan tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi Sandiaga Uno di Pilpres 2024.
Oleh karena itu, Amir menilai poin tersebut menjadi sebuah pengalaman penting yang dimiliki oleh Sandiaga Uno dalam bertarung di Pemilu.
"Tentu dia ada pengalaman karena pernah pengalaman kalah tentu itu menjadi pelajaran suapaya jangan kalah lagi," ungkap Amir.
Baca juga: Pengamat Nilai Jalan Sandiaga Tak Akan Mulus Jadi Cawapres Pendamping Ganjar
Amir optimis Sandiaga Uno akan menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Harus optimis lah, masa sih pesimis," kata Amir.
PPP, kata Amir, akan berusaha semaksimal mungkin agar Sandiaga Uno menjadi cawapres.
"Kita sih akan berusaha secara maksimal sekali lagi. Namanya kerja sama kan pasti harus diputuskan bersama tentu kita juga akan maksimal untuk mendorong," ujar Amir.
Namun, Amir menyebut PPP tidak akan memaksakan PDIP agar Sandiaga harus jadi cawapres dampingi Ganjar Pranowo.
"Tapi, bukan berarti memaksa, karena kita ini kan sebagai pengusung yang sudah menjalin kerja sama dengan PDIP."
"Artinya kita sudah mengikatkan diri untuk bersama-sama dengan PDIP," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Galuh Widya Wardani, Rizki Sandi Saputra, Fersianus Waku)