KPU Telah Tetapkan DPT Pemilu 2024 Tapi Masih Ada 13 Ribu Pemilih Tanpa Identitas
Plh Ketua Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan pihaknya bersama KPU dan Dukcapil akan segera membentuk forum untuk mengatasi data pemilih tidak dikenal
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Namun, terdapat 13 ribu lebih orang tak dikenal yang juga masuk DPT.
Untuk diketahui, 13.743 pemilih tak dikenal ini terdapat di Ternate, Maluku Utara.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Maluku Utara, Reni Syafruddin Banjar, dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penetapan DPT Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Ketua Bawaslu Masih Dirawat di Rumah Sakit, Lolly Suhenty Ditunjuk Jadi Pelaksana Harian
Plh Ketua Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan pihaknya bersama KPU dan Dukcapil akan segera membentuk forum untuk mengatasi data pemilih tidak dikenal ini.
"Kemarin setelah selesai rapat, saya sempat berbisik dengan pak Dirjen Dukcapil dan kami menyepakati untuk duduk bareng segera," kata Lolly kepada wartawan, Senin (3/7/2023).
"Ini salah satu PR-nya karena 13 ribu itu bukan hal yang sedikit, termasuk 4 juta lebih yang tidak ada KTP elektroniknya," sambungnya.
Baca juga: 5 Data dan Fakta DPT Pemilu 2024, Milenial Pemilih Terbanyak hingga 5 Provinsi Pemilih Terbesar
Sebagai informasi, selain data pemilih tak dikenal, DPT Pemilu 2024 ini masih belum sepenuhnya 'bersih'.
Bawaslu dalam kerjanya, juga melakukan pencermatan pemilih potensial non-KTP-elektronik (KTP-el).
Pencermatan itu berdasarkan lampiran Berita Acara KPU di tingkat provinsi.
Hasilnya ditemukan sebanyak 4.005.275 pemilih non-KTP-el belum terdaftar sebagai pemilih. Bawaslu pun meminta KPU untuk segera mengambil langkah tindak lanjut.
Meski DPT sudah ditetapkan, Lolly menegaskan proses perbaikan masih bisa dilakukan sebagaimana hal itu juga diterapkan pada Pemilu 2019 lalu.
"DPT memang sudah ditetapkan, tapi kan ditetapkannya dengan catatan yang kemarin kita semua sudah dengar akan ditindaklanjuti oleh KPU. Teman-teman ingat 2019 dulu kan ada DPT hasil perbaikan sampai tiga kali," jelasnya.
"Nah ini kemarin di forum rekapitulasi, Bawaslu menegaskan bahwa dapat ditetapkan DPT tapi dengan catatan yang belum selesai itu segera untuk dicarikan kejelasan dan hasilnya disampaikan secara terbuka ke publik," Lolly menambahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.