Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir tidak menampik adanya kedekatan emosional dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Erick Thohir memberikan komentar terkait rumor akan bergabung dengan PAN yang mengusungnya sebagai bakal calon wakil presiden.

“Justru yang menjadi hal positif dari saya adalah karena saya non partai walaupun punya kedekatan luar biasa kepada PAN,” kata Erick Thohir ditemui di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Ketua Umum PSSI itu pun menegaskan sangat menyukai warna biru.

Hal itu terlihat dari pakaian yang kerap digunakan di berbagai kegiatan.

Baca juga: Jabat Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Jadi Ketua Komite Wasit: Gigit Pelaku Pungli

“Lihat saja saya sering pakai baju biru gitu tapi tentu untuk menjadi bagian dari partai saya belum terpikir hari ini. Nggak tahu ke depan,” kata Erick.

Erick menyatakan masih ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai profesional non partai di dalam membantu Presiden Joko Widodo.

Sebagai profesional non partai dirinya bisa lebih leluasa menjalankan program-program pemerintah.

Baca juga: Erick Thohir Kembali Bantu Kurnia Meiga: Setelah Pengobatan Kini Berikan Usaha Dagang

“Apalagi saya pembantu beliau (Presiden Jokowi, red) dan apalagi kalau menteri BUMN dari partai saya rasa jangan juga lah, untuk hari ini dan ke depan bukan orang partai tapi menteri BUMN harus orang kepercayaan presiden,” imbuhnya.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan mendorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

"Ya saya kira secara umum diketahui bahwa PAN memang mendorong Pak Erick Thohir ya sebagai cawapres di Pemilu yang akan datang," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Saleh berharap dorongan agar Erick Thohir jadi cawapres tersebut diakomodir oleh partai politik (parpol) yang berkoalisi dengan PAN nantinya.

Menurutnya, Erick Thohir tersebut layak didorong sebagai cawapres.

Baca juga: Erick Thohir Tepati Janji ke Kurnia Meiga, Diberi Modal Usaha Ayam Goreng hingga Alat Bantu Mata

Saleh juga merespons wacana pembentukan poros baru koalisi permanen dengan meleburkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri atas Gerindra dan PKB dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar dan PAN.

Dia menyadari bahwa penentuan cawapres dalam koalisi tersebut juga nantinya ada dinamika.

"Dan itu saya Kira wajar-wajar saja dinamika cawapres itu ada gitu," ungkap Anggota Komisi IX DPR RI ini.

Saleh pun mencotohkan seperti PKB mendorong Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, lalu Golkar adalah Airlangga Hartarto, dan PAN, yakni Erick Thohir.

"Nanti dievaluasi kira-kira siapa yang terbaik dari mereka ini dan memang harus ada saling memberi dan memahami," ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengakui bahwa PAN cenderung merapat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di 2024.

Saleh berharap agar pada Pilpres 2024, Menteri Pertahanan tersebut bisa menang setelah dua Pemilu sebelumnya kalah saat berkoalisi dengan PAN.

"Mudah-mudahan Pemilu sekali ini ya Pak Prabowo bisa menang. Itu harapan dari tentu ya partai-partai yang ingin masuk," imbuhnya.