Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Dinilai Lebih Tenang dan Santai, Pengamat Sebut Berdampak pada Peningkatan Elektabilitas

Arif Nurul Imam menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden (capres) yang berkepala dingin.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Prabowo Dinilai Lebih Tenang dan Santai, Pengamat Sebut Berdampak pada Peningkatan Elektabilitas
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (9/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Senior Ipsos Indonesia, Arif Nurul Imam menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden (capres) yang berkepala dingin.

Hal itu terbukti mendorong elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut semakin melejit pada bursa capres.

“Karakter Prabowo Subianto belakangan memang lebih kalem dan santai berbeda dengan dua Pilpres sebelumnya,” kata Arif, dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (12/7/2023).

Arif menjelaskan transformasi besar yang diperlihatkan menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi tersebut berdampak besar bagi tingkat elektoralnya.

Menurutnya, perubahan tersebut bisa memantik simpati serta dukungan dari masyarakat Indonesia.

“Perubahan ini positif dari sisi elektoral karena bisa memantik simpati dan dukungan,” ujar Arif.

Baca juga: Ganjar, Anies, Prabowo Dikabarkan Bakal Bertemu di Makassar Besok, NasDem Singgung Sikap Pendukung

Perubahan pada Prabowo Subianto menjelang pesta demokrasi tahun depan memang mencuri perhatian banyak kalangan. Semuanya kompak menyebut jika capres dari Partai Gerindra tersebut saat ini lebih kalem dan juga santai.

BERITA TERKAIT

Hal itu sontak memiliki efek positif bagi tingkat elektabilitas Prabowo Subianto menuju Pilpres 2024 mendatang.

Terbukti dari hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), periode 1-8 Juli 2023 kemarin, nama Prabowo Subianto berada di peringkat teratas pada bursa capres 2024.

Dari simulasi tiga nama, terbukti Prabowo Subianto sukses menduduki peringkat pertama mengungguli kandidat capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Orang nomor satu di Partai Gerindra itu berhasil mengantongi elektabilitas sebesar 35,8 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo yang berada di peringkat kedua dengan total dukungan mencapai 32,2 persen dan pada posisi juru kunci ada nama Anies Baswedan yang mengumpulkan dukungan sebesar 21,4 persen.

Hasil Survei Terbaru LSI

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan elektabilitas bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

Dari hasil survei bertajuk 'Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional' itu, LSI menyajikan dalam dua simulasi.

Adapun simulasi pertama yakni 19 nama sosok yang memiliki elektabilitas sebagai calon presiden.

Hasilnya, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ungguli beberapa nama, termasuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Prabowo paling banyak dipilih 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies 15,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Selasa (11/7/2023).

Diurutan selanjutnya, dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 4,3 persen, serta nama-nama seperti Erick Thohir, Mahfud MD hingga Sandiaga Salahuddin Uno yang masing-masing hanya mendapat elektabilitas di bawah 4 persen.

"Ridwan Kamil 4,3 persen, dan nama lainnya kurang dari 4,0 persen. Sekitar 9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi.

Saat nama tersebut dikerucutkan menjadi tiga nama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menempati urutan nomor satu.

Prabowo berhasil meraup suara responden LSI sebanyak 35,8 persen unggul sekitar 3,0 persen dari Ganjar Pranowo dan 14,0 persen dari Anies Baswedan.

"Prabowo paling banyak dipilih 35,8 persen, kemudian Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Sekitar 10,6 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023. Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 perse dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas