Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarelawan bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Komunitas Sopir Truk (KST) Jawa Timur menggelar sosialisasi wirausaha soal jasa angkutan barang, serta pentas seni pencak silat.

Acara diikuti puluhan santri dari Pondok Pesantren Dzul Bayan, Dusun Cakruk, Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Koordinator Wilayah KST Jawa Timur Nasruddin menyampaikan pihaknya siap membantu program pemberdayaan masyarakat lewat pengembangan usaha industri transportasi. Termasuk pengenalan jasa angkutan barang dan peluangnya kepada para santri dan masyarakat sekitar.

"Kami memperkenalkan wawasan wirausaha kepada para santri mengenai jasa angkutan barang, bagaimana peluang usahanya untuk para santri," kata Nasruddin, Senin (24/7/2023).

Menurutnya usaha jasa transportasi di wilayah Jawa Timur punya kebutuhan yang cukup tinggi. Misalnya logistik, pengiriman barang.

Baca juga: Peduli pada Wong Cilik, Relawan Ganjar Berkarya Gelar Bakti Sosial Jumat Berkah di Kemayoran

"Jasa angkutan di sini banyak, seperti logistik, pengiriman barang sangat banyak kebutuhannya sehingga potensi atau peluang usahanya cukup terbuka," katanya.

Nasruddin berharap, sosialisasi tersebut menjadi stimulus kepada masyarakat dan santri untuk meningkatkan wawasan dan berani memulai usaha untuk meningkatkan taraf ekonomi bagi lingkungan sekitar.

"Harapannya ketika mereka sudah mulai memasuki dunia usaha, bisa langsung terjun khususnya di industri jasa angkutan barang di sini," pungkas Nasruddin.

Dalam kesempatan yang sama, pengasuh Ponpes Dzul Bayan Kediri Assep Zaenal Abidin mengatakan pelatihan wirausaha tersebut akan bermanfaat bagi para santri dalam membuka wawasan dalam memulai usaha.

Baca juga: Bantu Ekonomi Warga di Pangandaran, Relawan Ganjar Bangun Rumah Produksi Komoditas Kelautan

"Saya sangat merespons positif atas kegiatan seperti ini, dikarenakan untuk menimbulkan stimulus, kesadaran tentang wirausaha tentunya sangat menopang masa depan santri karena masa depannya akan lebih baik ketika keterampilan dan wawasannya lebih luas," kata Assep.

Ia pun menyampaikan bahwa santri yang kuat iman dan ekonomi akan berdampak lebih besar terhadap kontribusi kepada negara. Sehingga ia berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan di tengah masyarakat.

"Ketika santri kuat iman dan ekonomi, maka, jasa dan kontribusi santri terhadap negara insya akan besar dampaknya," lanjut Assep.