PKB Harap Kedekatan dengan PDIP jadi Alarm Buat Gerindra Segera Deklarasi Capres-Cawapres
Jazilul Fawaid menyatakan, kedekatan yang terjadi belakangan ini antara PKB dengan PDIP bisa menjadi alarm bagi Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menyatakan, kedekatan yang terjadi belakangan ini antara pihaknya dengan PDIP bisa menjadi alarm bagi Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.
Alarm yang dimaksud oleh Gus Jazil adalah agar Partai Gerindra dengan PKB bisa segera mengumumkan pasangan capres-cawapres.
Sebab, selama 11 bulan jalin Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) denga Gerindra, belum ada juga kepastian soal siapa yang akan diusung.
Padahal dalam perjanjian kerja sama koalisi kata Gus Jazil, Prabowo Subianto sudah memegang tiket capres, sementara cawapresnya adalah Cak Imin.
Sementara di sisi lain kata Gus Jazil, terdapat kode dari PDIP untuk PKB menjalin kerja sama.
Baca juga: Cak Imin: Jika Ada Titik Temu PKB dan PDIP, Saya Akan Bicara dengan Prabowo
"Persis. Jadi justru (kedekatan dengan PDIP) ini kalau bisa makin ya mempercepat (pengumuman capres-cawapres)," kata Gus Jazil saat ditemui di Rumah Dinas Cak Imin, di Kompleks Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
Terlebih kata dia, desakkan untuk deklrasi sosok capres-cawapres itu juga hadir dari para kiayi dan kader PKB saat peringatan hari lahir (harlah) ke-25 tahun PKB, Minggu kemarin.
Pengumuman paslon dalam waktu segera juga dinilai penting untuk mengetahui siapa sosok pendamping Prabowo Subianto.
"Keadaan itu supaya harapan para kiai, para kader yang kumpul banyak itu pulang kan rasanya kok masih tanya-tanya lagi sampai rumah, 'apa keputusannya, kapan diputuskan, siapa pak Muhaimin jadi masuk atau tidak'," kata dia.
Menurut Gus Jazil, belum diumumkannya nama capres-cawapres dari KKIR ini tinggal menunggu keputusan dari Partai Gerindra.
Sebab, PKB kata Wakil Ketua MPR RI itu sudah secara tegas mendorong agar Cak Imin masuk dalam kertas suara Pilpres mendatang.
"Mungkin terlalu banyak menimbang-nimbang, ditimbang sana ditimbang sini. Berat sana berat sini. Makanya menurut saya, kalau PKB tidak ada timbang-timbang. PKB sudah jelas dan tegas bahwa pak Muhaimin harus masuk di kertas suara," tukas Gus Jazil.
Tak Tahan dengan Godaan PDIP