TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia mengungkap elektabilitas terkini tiga bakal capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Menurut survei, elektabilitas Ganjar Pranowo 35,2 persen, disusul Prabowo Subianto 33,2 persen, dan Anies Baswedan 23,9 persen.

Dalam survei tersebut diketahui basis partai koalisi pendukung Prabowo Subianto cenderung pada kelompok yang lebih muda.

Kelompok basis koalisi pendukung Prabowo paling tinggi pada usia kurang dari 21 tahun, yakni sebesar 61,4 persen.

Lalu, usia 22-25 tahun pada angka 55,9%, dan kelompok usia 26-40 tahun sebesar 48,3%.

Peneliti Utama Indikator Hendro Prasetyo, mengungkapkan hal ini mungkin dikarenakan pemilih pemula dan muda cenderung lebih split, melihat figur tokoh dibandingkan pilihan partai.

"Mungkin kalangan yang lebih terdidik akan melihat kapasitas dan integritas tokohnya seperti apa. Sikap ini bisa memunculkan split tadi," kata Hendro lewat siaran pers virtual di YouTube Indikator Politik, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Fakta Dukungan Budiman Sudjatmiko ke Prabowo: Undang Deklarasi di Semarang, Siap Disanksi PDIP

Sedangkan ketertarikan kelompok usia muda kurang dari 21 tahun pada basis koalisi Ganjar Pranowo cenderung lebih rendah, yakni hanya mendapat 34,4%.

Lalu, pada kelompok 22-25 tahun pada angka 15,3%, dan usia 26-40 tahun 35,3%.

Kemudian, kelompok basis koalisi Anies Baswedan pada kelompok usia muda kurang dari 21 tahun mencapai 56,5%, usia 22-25 tahun pada angka 28%, dan usia 26-40 tahun mecapai 44,7%.

Kemudian berdasarkan demografinya, pemilih Prabowo lebih banyak laki-laki dengan 37,5 persen, dibanding pemilih perempuan 28,9 persen.

Menurut peneliti utama Indikator Politik Burhanudin Muhtadi, hal ini jadi pekerjaan rumah bagi Prabowo untuk menggaet suara dari pemilih perempuan.

Apalagi pemilih perempuan punya porsi 50 persen dari total populasi responden dalam survei ini.

Baca juga: Survei Indikator: Pemilih Prabowo Kebanyakan Laki-laki, Punya PR Gaet Suara Perempuan

"Jadi pak Prabowo punya PR besar menaikkan pemilih perempuan. Karena pemilih perempuan 50 persen dari total populasi pemilih," kata Burhanudin.

Adapun demografi dari pemilih Ganjar Pranowo cenderung seimbang yakni 34,7 persen laki-laki, dan 35,8 persen perempuan.

Sedangkan Anies Baswedan sedikit lebih tinggi pemilih perempuan dengan 26,1 persen ketimbang pemilih laki-laki 21,7 persen.

"Karena kalau kita lihat misalnya pemilih Ganjar itu relatif imbang laki-laki dan perempuan. Pemilih Anies sedikit lebih kuat pemilih perempuan ketimbang pemilih laki-laki," ungkapnya.

Survei Indikator Politik dilakukan periode 15-21 Juli 2023 melalui wawancara tatap muka langsung kepada 1.811 responden, menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan Margin of Error sebesar ±2,35% pada tingkat kepercayaan 95%.