Kala Jokowi Kembali Singgung Rambut Putih, Gibran Pasang Stiker Jokowi-Ganjar di Solo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini kembali menyinggung soal rambut putih di Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (19/8/2023)
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini kembali menyinggung soal kata rambut putih.
Namun, kali ini, momen Jokowi menyebut kata rambut putih disampaikan ketika menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (19/8/2023) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberikan pertanyaan kepada peserta Muktamar di Medan.
"Rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, kalau rambut hijau namanya apa?" tanya Jokowi kepada para peserta, dikutip dari tayangan video Tribunnews, Minggu (20/8/2023).
Lantas, Jokowi menunjuk seorang pelajar asal Depok yang ingin menjawab pertanyaan tersebut.
Baca juga: Jokowi Sisipkan Frasa Rambut Putih Saat Bermain Tebak-tebakan di Muktamar ke-23 IPM
Pelajar itu, menjawab pertanyaan Jokowi "Rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, kalau rambut hijau namanya apa?"
"Rambutan belum mateng pak," jawab pelajar tersebut.
Lantas, Jokowi tersenyum dan langsung menyalami pelajar tersebut.
Jokowi mengatakan, akan memberikan hadiah berupa sepeda.
Pada kesempatan berbeda, Jokowi juga sempat menyinggung soal rambut putih yang identik dengan Ganjar.
Sebelumnya, Jokowi menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat dapat dilihat dari penampilannya.
Ia mengatakan, ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat terlihat dari kerutan di wajah hingga rambutnya yang memutih.
Hal tersebut, disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022) lalu.
Sementara itu, Kader Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kini mulai memasang alat peraga kampanye bakal calon presiden (Bacapres), Ganjar Pranowo.
Dalam video yang beredar, terlihat Gibran mengenakan baju garis-garis merah putih menyambangi rumah warga dan menempelkan stiker Ganjar yang bersandingan dengan sang ayah, Presiden Jokowi.
Pemasangan alat peraga stiker bergambar Ganjar Pranowo bersanding dengan Jokowi itu, dilakukan di sejumlah rumah warga di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/8/2023).
Pemasangan stiker dilakukan dalam rangka menindaklanjuti surat instruksi pemasangan alat peraga kampanye No 5356/IN//DPP/VIII/2023 yang ditandatangani Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDI-P Prananda Prabowo dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto tanggal 7 Agustus 2023.
Surat instruksi ini ditujukan kepada DPD PDI-P, DPC PDI-P, dan kepala daerah yang merupakan kader PDI-P, dilansir Kompas.com.
Dalam surat perintah tertulis, kesepakatan untuk melakukan door to door secara serentak pada Sabtu, 19 Agustus 2023 pukul 09.00 WIB, dengan membawa atribut PDI-P dan Ganjar Pranowo seperti stiker, bendera partai, kaus GP dan alat peraga kampanye lainnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, YF Sukasno, pun membenarkan aksi Gibran tersebut.
"Mas Gibran juga nempel. Ada kiriman video nempel juga. Dikirimi teman tetap tegak lurus," jelasnya saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (18/8/2023).
Baca juga: Gibran Balas Cuitan Yenny Wahid: Siap. Mohon Arahan Bu Wakil Presiden
Menurutnya, hal ini juga menyiratkan bahwa sikap Presiden Jokowi sebagai kader PDIP tetap tegak lurus menjalankan instruksi partai untuk mendukung Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
"Itu instruksi DPP semua tegak lurus. Saya kira tetap ya termasuk Bapak (Jokowi) tetap lah. Saya juga lama dampingi beliau. Gestur seperti apa tahu. Jadi kalau opini ya opini saja."
"Kita kader sudah ditegaskan oleh Pak Rudy terus bergerak. Tidak usah menanggapi opini macam-macam," ungkapnya.
Menurut Sukasno, gerakan semacam ini akan terus berlanjut untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Bacapres PDIP.
"Terus kita bergerak. Ini kan awal mula ini tadi," jelasnya.
Sukasno menjelaskan, semua kader bergerak mulai pukul 09.00 WIB pagi.
Adapun tiga pilar mulai dari eksekutif, legislatif, dan struktur partai semua ikut dalam gerakan ini.
"Termasuk bagian dari sosialisasi. Tiga pilar semua bergerak. Jamnya ditentukan dimulai serentak 09.00 stand by di tingkat ranting masing-masing. Seluruh anggota fraksi bergerak," tuturnya.
Dikatakan Sukasno, hal ini merupakan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mensosialisasikan dari rumah ke rumah door to door.
"Semua itu instruksi DPP. Itu tadi kegiatan sudah disampaikan oleh Pak Ketua DPC Pak Rudy ada instruksi dari DPP terkait dengan terjun langsung ke masyarakat semuanya."
"Mulai dari anggota fraksi, kader yang di eksekutif, Bupati, Wali Kota, dan struktur partai. Jadi ini serentak semua," jelasnya.
Pihaknya juga mengaku izin untuk menempeli stiker tersebut.
Sejauh ini, menurut Sukasno, tidak ada yang menolak untuk ditempeli stiker Ganjar.
Di sisi lain, ia mengaku, menghindari untuk mensosialisasikan calon di tempat yang tidak semestinya, mulai dari tiang listrik, pohon, dan lain-lain.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Milani, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)