Pengamat Sebut Dukungan Budiman Sudjatmiko Selaku Ikon Reformasi 98 Kepada Prabowo Jadi Paradoks
Adi Prayitno menilai yang dipersoalkan dari dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto karena kader PDIP itu merupakan tokoh reformasi.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
![Pengamat Sebut Dukungan Budiman Sudjatmiko Selaku Ikon Reformasi 98 Kepada Prabowo Jadi Paradoks](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-peluk-budiman-sudjatmiko_1.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai yang dipersoalkan dari dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto karena kader PDIP itu merupakan tokoh reformasi.
"Fenomena politik kita yang memang cepat sekali berganti musim. Hanya yang menjadi problem itu ketika Budiman yang kelihatan jadi ikon 98 tiba-tiba mendukung Prabowo yang dari dulu dia serang, kritik habis-habisan tiba-tiba jadi memujinya setinggi langit," kata Adi saat dihubungi, Minggu (20/8/2023).
Adi melanjutkan dukungan Budiman terhadap Prabowo tersebut menjadi paradoks karena kader PDIP itu dulunya merupakan tokoh reformasi.
"Itu kan menjadi paradoks, kalau sekelas Budiman saja bisa melupakan peristiwa masa lalu. Bagaimana generasi-generasi muda yang tidak tahu apa-apa terkait dengan masa lalu Orde Baru dan Prabowo itu. Itukan sebenarnya (Masalahnya)," ujarnya.
Dikatakan Adi, banyak orang melihat Budiman itu sebagai ikon demokrasi aktivis 98 dan anak kandung dari reformasi.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat dari PDIP Buntut Dukung Prabowo
"Kalau anak kandung reformasi saja bisa memaafkan peristiwa Orde Baru. Bagaimana yang lain, kan itu saja," kata Adi.
Adi meyakini sepertinya keputusan Budiman Sudjatmiko membelot dari arahan partainya karena sebuah kekecewaan.
"Saya kira Budiman sepertinya kecewa dengan PDIP entah karena faktor apa. Itulah yang kemudian menjelaskan kenapa Budiman pindah kira-kira begitu," tutupnya.
Baca juga: 3 Kader PDIP Pernah Nyatakan Dukung Prabowo Maju Capres, Termasuk Budiman Sudjatmiko
Diberitakan politikus PDIP, Budiman Sujatmiko menjelaskan alasannya tidak mendukung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Budiman diketahui kini mendukung Bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo dan Budiman resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) pada Jumat (18/8/2023) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
"Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik. Pak Ganjar baik, bukan buruk ya. Tapi Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik untuk hari ini," jelas Budiman saat ditanya alasannya tak mendukung Ganjar Pranowo meski sesama kader PDIP.
Menurutnya, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang bisa melihat keadaan global seperti kondisi ekonomi, teknologi, perang dan masalah-masalah lainnya.
"Kita butuh kepemimpinan yang punya visi misi jangka panjang yang bisa menyelesaikan masalah kerakyatan," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.