TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, tak menampik soal adanya sinyal ajakan berkoalisi dari bakal calon presiden PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. 

Tawaran itu, kata Cak Imin, disampaikan Ganjar ketika bertemu di sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) lalu. 

Cak Imin mengaku, tak goyah dengan rayuan tersebut. 

Ia menegaskan, posisi dirinya yang kini sedang berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto. 

"Masih dirayu-rayu supaya bersama PDI Perjuangan. Jangan negatif dulu, itu artinya PKB diharapkan dan dicintai oleh semua kelompok dan kekuatan," kata Cak Imin, Senin (21/8/2023) dikutip dari youTube Kompas TV. 

Cak Imin pun meminta Ganjar Pranowo sabar dan menjajaki koalisi maupun rekan lain terlebih dahulu. 

Baca juga: Kala Cak Imin Optimis Prabowo Subianto akan Menang di Pilpres 2024, jika Ia yang Jadi Cawapres

"Tapi kita sudah jelaskan, kita sudah bersama Gerindra dan Prabowo, sehingga Pak Ganjar sabar, cari teman yang lain dulu," kata Cak Imin. 

Sebelumnya, Cak Imin mengaku mendapat sinyal ajakan berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung Ganjar.  

"(Ada ajakan gabung koalisi) Oh iya pasti lah, pasti. Namanya juga sesama Kagama ya, sesama UGM ya tentu saling berbagi informasi."

"Sebetulnya acaranya tunggal, membicarakan kagama, keluarga alumni Gadjah Mada (UGM), tapi kemudian berkembang ke pembicaraan politik," kata Cak Imin, Sabtu (19/8/2023) dikutip dari youTube Kompas TV.

Dalam pertemuan itu, Ganjar memberikan burung jenis Love Bird berwarna merah hijau kepada Cak Imin.

Cak Imin mengatakan, hadiah Ganjar kepadanya itu merupakan simbolis sinyal ajakan berkoalisi.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, meyakini Cak Imin akan mempertimbangkan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres di Pilpres 2024.