Nasib Koalisi Perubahan usai Isu Duet Anies-Cak Imin, PPP Ajak Demokrat dan PKS Gabung Dukung Ganjar
Surya Paloh mengungkapkan nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai munculnya kabar duet Anies-Cak Imin.
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh buka suara mengenai nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai munculnya kabar duet bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Atas hal tersebut, Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pun merasa dikhianati karena mengaku tidak diajak komunikasi.
Diketahui selama ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, dan Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan pengusung bakal capres Anies.
Paloh mengatakan, apapun yang terbaik untuk Demokrat akan dihormati oleh NasDem.
"Apa yang terbaik bagi Demokrat pasti dihormati oleh NasDem. Itu sikap yang paling mendasar," kata Surya Paloh saat ditemui awak media di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Saat ditanya mengenai nasib KPP, ia menegaskan KPP masih ada hingga saat ini.
"Sampai hari ini, koalisi masih ada. Besok pagi masih ada atau setengah ada kita belum tahu juga," ujarnya.
Baca juga: Fakta Duet Anies-Cak Imin, Demokrat Akui Dapat Informasi dari Sudirman Said, PKB Sambut Baik
Mengenai komunikasi dengan Demokrat usai munculnya isu duet Anies-Cak Imin tersebut, Paloh mengatakan komunikasi yang terjalin selama ini masih sama.
Paloh juga mengakui, selama ini dirinya tidak berkomunikasi langsung karena sudah ada tim 8 Koalisi Perubahan.
"Memang selama ini berjalan seperti itu, tidak langsung saya yang berkomunikasi. Ada tim 8 yang kalian ketahui," pungkasnya.
PPP Ajak Demokrat dan PKS Gabung Dukung Ganjar Pranowo
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diketahui mengajak Demokrat dan PKS untuk bergabung mendukung bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan, situasi saat ini semakin membuka peluang perubahan koalisi-koalisi partai politik jelang Pilpres 2024.
Hal tersebut, kata Awiek, semakin membuka peluang Sandiaga Uno menjadi bacawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.