Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cak Imin Bantah SBY soal Ada Mastermind di Balik Putusan Dirinya Jadi Cawapres Anies Baswedan

Ketum PKB sekaligus Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membantah tuduhan SBY soal adanya mastermind dibalik ia jadi Cawapres Anies Baswedan.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Cak Imin Bantah SBY soal Ada Mastermind di Balik Putusan Dirinya Jadi Cawapres Anies Baswedan
YT Narasi
Tangkap Layar Foto Ketum PKB sekaligus Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam tayangan Program 'Mata Najwa' di kanal YouTube Narasi pada Senin (4/9/2023). | Ketum PKB sekaligus Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membantah tuduhan SBY soal adanya mastermind dibalik ia jadi Cawapres Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PKB sekaligus Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan bantahan atas tuduhan yang diberikan oleh Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Diketahui sebelumnya SBY menyebut bahwa ada mastermind atau dalang di balik semua gerakan atau manuver politik yang berkaitan dengan Koalisi Perubahan, serta pemilihan Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan.

Cak Imin mengaku baru mendengar tudingan SBY pada dirinya tersebut.

Karena belakangan ini ia disibukkan oleh tugas untuk meyakinkan internal PKB dan pihak eksternal terkait dirinya menjadi Cawapres Anies Baswedan

"Saya baru ini denger Pak SBY ngomong ini, baru ini. Karena saya enggak mengikuti semua alur-alur cerita. Saya begitu ada, Senin, Selasa, Rabu, sampai Kamis saya tidak mendapatkan informasi apapun."

"Karena saya meyakinkan internal, meyakinkan eksternal, meyakinkan keluarga besar," kata Cak Imin dalam tayangan Program 'Mata Najwa' di kanal YouTube Narasi pada Senin (4/9/2023).

Baca juga: Aktivis Buruh: Anies-Cak Imin Pasangan yang Saling Melengkapi

Dengan tegas Cak Imin membantah tudingan Presiden ke-6 RI tersebut dan menyebut bahwa informasi yang disampaikan SBY adalah salah.

Berita Rekomendasi

Pasalnya proses pengambilan keputusan hingga deklarasi resmi Anies Baswedan berpasangan dengan Cak Imin di Pilpres 2024 ini berlangsung sangat cepat.

Menurut Cak Imin, proses itu adalah masa-masa yang sulit untuk dirinya bisa merangkul semua pihak internal dan eksternal.

Sehingga keputusan dirinya menjadi Cawapres Anies ini murni dari pertimbangan internal, tanpa ada campur tangan atau sosok mastermind di baliknya.

Baca juga: Poin-poin Pidato AHY Usai Anies Gandeng Cak Imin: Singgung Politik Tanpa Etika hingga Ucapan Selamat

"Atas pernyataan itu benar-benar saya sampaikan itu salah informasi Pak SBY. Karena apa, ini sama sekali tidak ada rencana percepatan itu dari semua langkah yang saya lakukan."

"Bahkan jujur saja dalam waktu Rabu, Kamis, Jumat (30 Agustus - 1 September 2023) adalah masa-masa yang sulit."

"Untuk kemudian merangkul semua internal eksternal untuk bisa, termasuk yang disebut mastermind itu tidak ada yang bisa saya ketahui karena begitu cepat."

"Ini jalan cepat yang benar-benar cepat, tanpa ada pertimbangan siapapun kecuali pertimbangan internal," ungkap Cak Imin.

Baca juga: AHY Ucapkan Selamat untuk Duet Anies-Cak Imin: Kita Harus Segera Move On

Demokrat Bantah SBY Sebar Hoaks Soal Anies-AHY Bakal Dideklarasikan Awal September 2023

Partai Demokrat membantah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebar berita bohong atau hoaks soal Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal didekalarasikan menjadi capres-cawapres.

Dalam keterangan SBY, duet Anies-AHY disebutkan bakal dideklarasikan menjadi capres-cawapres pada awal September 2023.

Janji itu diklaim disampaikan seluruh parpol koalisi perubahan di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada 25 Agustus 2023 lalu.

Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron memastikan kesepakatan deklarasi Anies-AHY itu diungkap dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: VIDEO Elite NasDem Klaim Anies Sempat Telepon AHY Soal Cawapres Cak Imin, Tapi Tidak Diangkat

"Ada. Ada. Saya ada di tempat di sana. Ada pembahasan awal September ada. Kan digodok di tim 8. Tim 8 kan sudah matangkan deklarasi bisa dijalankan awal September. Jadi memang ya peristiwa-peristiwa itu yang disampaikan dalam kronologis peristiwa oleh sekretaris jenderal ya memang itu ada. Dan Demokrat ya apa adanya," kata Herman di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Herman menuturkan bahwa kesepakatan AHY sebagai cawapres Anies juga disampaikan secara langsung pada pertemuan tersebut.

Bahkan, ada juga permintaan tertulis dalam pertemuan tersebut.

"Kan sudah disampaikan baik secara verbatim yang ditelepon langsung kepada AHY, maupun yang tertulis tanggal 25 Agustus, itu jelas ya bahwa dan saya sebagai kepala BPOKK juga diinfokan bahwa ada verbatim, dan segala macam," jelas Herman.

Baca juga: Demokrat Minta Anies-Cak Imin Ganti Nama Koalisi Perubahan, Ini Respon Politikus PKS

"Ketum ini kan orangnya apa adanya, menyampaikan apa adanya. Nah setiap kali ada peristiwa yang itu menyangkut persoalan, perjalanan koalisi maupun calon wakil presiden atau presiden itu selalu diinfokan kepada kami. Dan kami juga harus menyimpan informasi itu," sambungnya.

Karena itu, Herman membantah SBY menyebarkan berita bohong soal adanya kesepakatan tersebut.

"Jadi kalau dikatakan apakah benar peristiwa itu, ya peristiwa itu benar apa adanya disampaikan kepada publik. Saya ada di Cikeas. Saya tidak ikut pertemuan karena itu pertemuan tim 8 dengan ketua majelis tinggi partai demokrat. Tapi ya setelah pertemuan itu diinfo kepada kami bahwa ada pertemuan itu," tandasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas