PDIP: Cawapres Ganjar Bisa Saja Sosok yang Tak Disangka, Seperti Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, bisa saja yang menjadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2-2024 adalah sosok yang tak disangka-sangka.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Bacapres PDIP sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hingga kini belum memiliki pasangan yang akan mendampinginya dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.
Beragam kandidat nama muncul dan digadang-gadang besar kemungkinannya menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
Di antaranya ada nama Menparekraf Sandiaga Uno yang diusulkan PPP untuk menjadi Cawapres Ganjar.
Lalu gencar digaungkan juga nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bisa berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Namun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, bisa saja sosok yang menjadi Cawapres Ganjar adalah sosok yang tak disangka-sangka.
Karena selama ini PDIP juga melirik tokoh-tokoh yang bekerja dalam diam, tapi memiliki peran sentral untuk Indonesia.
Baca juga: DEEP Minta Bawaslu dan KPI Tegas Tangani Video Azan yang Tampilkan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo
Hasto kemudian mengingatkan kembali kejadian pada Pilpres 2019 lalu.
Di mana saat itu KH Ma'ruf Amin yang terpilih menjadi Cawapres dari Joko Widodo atau Jokowi.
Padahal sosok yang digadang-gadang jadi Cawapres Jokowi pada saat itu adalah Mahfud MD.
"Secara empiris 2019 itu kan di luar persoalan elektoral tiba-tiba kan muncul KH Maruf Amin. Sebagai suatu kemungkinan, hal itu bisa terjadi," kata Hasto dilansir Wartakotalive.com, Senin (11/9/2023).
Hasto menuturkan, bisa saja ada tokoh nasional yang namanya ini tak ada dalam daftar bursa Cawapres saat ini terpilih menjadi pasangan Ganjar.
Baca juga: Ganjar Ditayangan Azan TV Dinilai Bukan Politik Identitas Tapi Ajakan Beribadah dan Berdakwah
Terlebih jika tokoh tersebut terus bekerja dan berdedikasi pada bangsa dan memiliki rekam jejak membangun Indonesia secara progresif.
"Jadi mungkin saja ada tokoh nasional yang tidak ikut berkontestasi, namun terus bekerja secara silent penuh dedikasi bagi bangsa dan negara."
"Sosok ini bisa saja selama ini tidak dilirik, namun memiliki rekam jejak membangun Indonesia secara progresif," terang Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.