Berpengalaman Jadi Pemimpin di Level Nasional, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Pasangan Ideal
DPC PKB Jakarta Timur menyambut baik dan mendukung hadirnya kandidat pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar yang telah dideklar
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPC PKB Jakarta Timur menyambut baik dan mendukung hadirnya kandidat pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar yang telah dideklarasikan oleh PKB dan NasDem di Surabaya, Jawa Timur.
Ketua DPC PKB Jakarta Timur, Fuadi Luthfi mengatakan, pasangan Anies Baswedan dan Gus Muhaimin atau yang kini sering disebut dengan AMIN ( Anies dan Cak Imin), merupakan pasangan Capres dan Cawapres yang ideal.
Keduanya memiliki kapasitas dan pengalaman kepemimpinan mumpuni di level nasional.
“Keduanya sama-sama berlatar belakang aktivis mahasiswa di Universitas Gajah Mada (UGM). Anies Baswedan di tempa melalui Himpunan Mahasiswa Islama (HMI). Sementara Cak Imin mantan Ketua PB PMII," ujarnya.
Pasangan AMIN sudah ditempa dalam pergulatan ide, gagasan serta pergerakan tentang kebangsaan dan ke-Indonesia-an sejak mahasiswa di UGM.
Selain itu, keduanya juga memiliki latar sejarah dari orangtua masing-masing, yang berasal dari keluarga pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional.
Di samping itu, keduanya juga sama-sama pernah menjadi santri di pondok pesantren.
“Cak Imin berasal dari keluarga dan darah biru nahdliyin–pendiri NU dan Pahlawan Nasional. Begitupun Anies Baswedan,”lanjut Fuadi Luthfi.
Anies Baswedan juga memiliki prestasi dan capaian program cukup gemilang saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (periode 2017-2022).
Sebut saja misalnya, penerapan pajak Nol PBB untuk tanah dan rumah di bawah Rp 2 miliar, program integrasi transportasi melalui Jaklingko, Formula E hingga Jakarta International Stadium (Stadion JIS).
“Saat mejadi gubernur, Anies menginisiasi program Bantuan Operasional untuk semua Tempat Ibadah (BOTI). Mewujudkan, Jakarta sebagai ruang publik untuk semua, seperti Festival Muharram dan Perayaan Natal di tempat umum.
Juga menciptakan fasilitas umum penunjang kawan disabilitas, perluasan jalur sepeda, dan pelebaran jalur pejalan kaki yang nyaman, sumur resapan,” kata Fuadi Luthfi menyebutkan beberapa contoh program Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Begitu juga, kepemimpinan Cak Imin, suara PKB semakin solid dan berhasil menorehkan banyak prestasi di bidang legislasi.
“Antara lain lahirnya Hari Santri Nasional (HSN), lahirnya Undang-undang No. 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren, Memperjuangkan UU Desa No. 6 Tahun 2024, Program Dana Desa, dan lain-lain,” jelasnya.
Bagi Fuadi Luthfi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang menjadi pengusung pasangan AMIN, merepresentasikan basis dukungan yang ideal.
Baca juga: Daftar 14 Artis di Barisan Anies Baswedan dan Cak Imin: Ada Narji, Nafa Urbach hingga Arzeti Bilbina
NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKB merepresentasikan nasionalis – religius.
PKS dan NasDem misalnya, memiliki basis dukungan besar di kota-kota seperti Jakarta dan Jawa Barat, sementara PKB mewakili basis dukungan masa di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Bergabungnya PKB dalam koalisi KPP juga menjadi awal kerja sama untuk dua kutup basis masa Islam dengan karakter berbeda, Islam modernis ala kota dan Islam tradisionalis berbasis nahdliyin, yang berhaluan ahlussunnah waljamaah an-nahdliyah.
“Bergabungnya dua corak sikap keberagamaan dalam satu wadah koalisi diharapkan dapat menguatkan iklim Islam yang sejuk – rahmatan lil’alamin di bumi Indonesia,” kata Fuadi Luthfi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.