Ganjar Pranowo Beberkan 7 Program Kunci Bangun Indonesia di Masa Depan
-Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo memaparkan visi-misi yang akan ia kerjakan jika memenangi pertarungan Pilpres 2024.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo memaparkan visi-misi yang akan ia kerjakan jika memenangi pertarungan Pilpres 2024.
Sejumlah program bertema ekonomi dan kesejahteraan sosial serta pemberantasan korupsi bakal menjadi andalan mantan Gubernur Jawa Tengah itu untuk ditawarkan ke publik.
"Dalam hal kemakmuran, perlu ada peningkatan PDB per kapita menjadi dua kali lipat dari saat ini. Dalam aspek kesehatan, saya ingin satu desa harus ada satu puskesmas dan satu dokter. Karena itu, perlu banyak dokter. Karena itu, sekolah dokter jangan dibuat mahal," kata Ganjar dalam acara bertajuk "Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia" di Djakarta Theater, kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (17/9/2023).
Visi-misi itu, kata Ganjar, bakal disokong tiga pondasi program utama, yakni pelipatgandaan anggaran, digitalisasi pemerintahan, dan pemberantasan korupsi. Turunan dari ketiga pondasi itu ia rumuskan dalam tujuh program kunci.
Pertama, membangun sumber daya manusia yang produktif. Terkait itu, Ganjar berujar berencana membuka akses pendidikan seluas-luasnya, tanpa membeda-bedakan gender atau tingkat kesejahteraan. Program itu ia harapkan bisa menekan angka pengangguran nasional hingga kisaran 4 persen pada 2029.
"Penting untuk mempersiapkan talenta. Karena itu, akses pendidikan perlu diberikan seluas-luasnya, memberikan 1 dari 4 mahasiswa untuk gratis kuliah. Dalam membangun SDM, saya ingin adil antara laki-laki dan perempuan, begitu juga perkotaan dan pedesaan," ujar politikus PDI-Perjuangan itu.
Kedua, menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok. Ganjar menjelaskan ada tiga strategi untuk merealisasikan itu, yakni mengakselerasi kinerja birokrasi untuk memantau ketersediaan suplai dan permintaan, menggenjot sentra produksi bahan pokok, dan menyeimbangkan neraca ekspor-impor pangan.
"Dalam hal ini, saya rasa perlu diverifikasi pangan agar tidak bertumpu pada beras," imbuh dia.
Ketiga, menghapus kemiskinan. Ganjar berujar ia ingin mengurai kemiskinan yang belum selesai lewat intervensi-intervensi program pemerintah fokus pada investasi keluarga.
"Kemiskinan yang menjadi isu sampai saat ini belum selesai, antara lain, ini akan kita selesaikan dengan (program) tadi, investasi di keluarganya," jelas Ganjar.
Keempat, memperkuat jaringan pengaman sosial. Terkait itu, Ganjar ingin memperbaiki data penerima program jaring pengaman sosial yang saat ini masih berantakan. Setelah itu, ia berencana memperluas jangkauan BPJS.
Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo Ditelepon Luhut Usai Debat dengan Menkes Budi Soal Data Covid-19
Anggaran jaring pengaman sosial bakal ditambah dari semula Rp166 triliun pada tahun 2024 menjadi 300 triliun pada 2029.
"Saya dorong satu data Indonesia yang hari ini belum selesai. Saya kemarin ngobrol, 'Wah, masih terjadi ego sektoral!' Menurut saya, kalau sektor ini sama sektor ini tidak mau (kerja sama), ya sudah, teken saja. Tunjuk ini (instansi). Kamu perintah dari top leader musti selesai besok," kata Ganjar.
Kelima, mendorong hilirisasi menuju pabrik kelas dunia. Terkait itu, Ganjar menargetkan mengakselerasi perkembangan sektor-sektor penopang PDB. Ia mencontohkan mendorong pertumbuhan di sektor pertanian hingga naik 2,25%, pertambangan dan penggilingan naik sekitar 4,38%.